Sabtu, 22 Oktober 2011

God is not Fair?


Suatu perlombaan lari 400 meter diadakan untuk menguji siapakah manusia tercepat di dunia. Lomba itu sangat diminati oleh banyak orang, oleh karena memiliki hadiah yang sangat besar dan merupakan perlombaan bergengsi. Semua peserta telah bersiap di garis Start dan akan menempuh jarak yang sama, serta memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai garis Finish dan mendapatkan hadiah.
Setelah siap, tanda mulai pun dilakukan dengan tembakan pistol, semua peserta pun melesat dengan sigap dan dengan sekuat tenaga dan saling berusaha untuk saling mendahului satu sama lain. Sorak sorai penonton pun bergemuruh menambah serunya pertandingan. Tiba-tiba terjadilah sebuah insiden kecil, pada tikungan ke dua, dua orang atet sepertinya bersinggungan, dan karena gesekan itu keduanya menjadi melambat dan tertinggal oleh pelari lain.

Sebagian penonton memperhatikan dengan serius insiden kecil tersebut dan sebagian besar bersorak-sorak gemuruh melihat pelari yang terus berusaha berada di depan barisan dan saling bersaing satu sama lain. Salah satu atlet yang bersinggungan tadi merasa sangat terganggu dan seketika ia memutuskan untuk berhenti dan menyatakan protes dan berteriak kepada atlet lain, “mengapa engkau menyenggol aku,? Kemudian ia berteriak kepada panitia “ini tidak fair, ada kecurangan dibiarkan saja.” Karena tidak ada yang memberi respon, ia malah berteriak kepada penonton “Ini curang, saya minta pertandingan diulang!
Akibat protes orang itu,  atlet kedua yang bersinggungan dengan orang tersebut menoleh kebelakang dan akhirnya juga semakin tertinggal jauh dari peserta lain, dan juga menjadi kesal. Sebagian besar penonton tidak mempedulikan sama sekali insiden kecil itu dan tetap fokus dan bersorak untuk penonton yang berlari paling depan dan akhirnya memenangkan pertandingan. Semua penonton berteriak-teriak bersorak-sorak melihat kemenangan itu, dan sang juara pun mengelilingi lapangan sekali lagi sambil melambaikan tangan kepada para penonton.
Dalam kehidupan ini kita sering mendengar lontaran “God is not fair!” Jika berandai-andai tentang apa yang dilakukan Tuhan, maka kita akan menemukan bahwa seringkali kelihatannya keputusan Tuhan itu tidak cocok dengan keinginan kita. Banyak peristiwa dalam kehidupan ini kelihatannya seperti dunia yang tidak adil, namun di sisi lain bagi banyak orang kehidupan di dunia ini adalah arena perjuangan hidup, yang seringkali menuntut perjuangan, ketabahan, kreativitas, kesabaran dan ketekunan. Jikalau kita hanya melihat kehidupan dari sisi negatif saja maka segala sesuatu akan menjadi negatif, yang muncul hanya ketidak puasan, menyalahkan keadaan bahkan tidak jarang mempersalahkan Tuhan sebagai penyebab kegagalan.
Dengan berpikir positif, seseorang dapat melahirkan sikap optimis dan melihat peluang keberhasilan. Sikap seperti inilah yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.  Keberhasilan hidup dan kemenangan seringkali dipengaruhi oleh cara kita melihat hidup dan semua permasalahan di dalamnya. Masalah pasti akan datang dan akan dialami oleh setiap orang, namun cara menghadapi dan cara menangani masalah itu akan memberikan hasil yang berbeda. Para pemenang selalu fokus pada usaha untuk mencapai garis finish, semua kesulitan dan rintangan dihadapi dengan berani dan selalu berusaha untuk mencapai keberhasilan utama.


Sumber : Inspirasi Jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar