Pendidikan merupakan sarana yang sangat efektif dalam membangun sebuah generasi, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan harapan agar generasi yang akan muncul nanti adalah sebuah generasi yang unggul.
Sebagai pelaksana pendidikan, Yayasan harapan Bangasa melihat bahwa generasi yang unggul adalah pemimpin yang berkarakter Kristus, kompeten dan mampu memberi dampak positif terhadap lingkungan, seperti yang tertuang dalam pernyataan misi Sekolah Kristen Tunas Bangsa.
Kami menyadari, bahwa pekerjaan ini besar, terlebih lagi jika kita melihat pendidikan di daerah-daerah, banyak anak-anak yang masih belum mendapatkan pendidikan yang lebih baik, padahal mereka adalah tunas-tunas bangsa, yang seharusnya kelak menjadi pemimpin-pemimpin yang membawa bangsa ini keluar dari keterpurukan.
Puji Tuhan, saat ini Yayasan Harapan Bangsa telah mementor beberapa rekenan, mereka adalah penyelenggara sekolah yang memiliki misi dan beban yang sama, dan dalam kerendahan hati mereka, mereka belajar tentang kurikulum karakter di Sekolah Kristen Tunas Bangsa. Hari ini, Tuhan sedang menggenapi visi yang telah Dia berikan kepada kami, yaitu menjadi sebuah model lembaga pendidikan yang memberi inspirasi dalam menerapkan karakter Kristus. Berikut ini merupakan beberapa kesaksian dari mereka.
Palembang
Ketika kami dating ke Sekolah Kristen Tunas Bangsa untuk belajar tentang TK dan SD, kami sangat diberkati oleh sambutan para guru Sekolah Kristen Tunas Bangsa yang mencerminkan kasih Yesus. Dengan sepenuh hati mereka berbagi pengalaman mengajar tentang karakter Kristus dan pengalaman pribadi mereka dengan Yesus setelah bergabung di Sekolah Kristen Tunas Bangsa.
Kami Tertarik dengan sikap para guru yang mencerminkan karakter Kristus. Mereka bersaat teduh, berkomunitas berdasarkan kasih Kristus. Sepulang dari Sekolah Kristen Tunas Bangsa kami berbagi pembelajaran yang kami dapatkan kepada guru. Mereka juga menerapkannya kepada murid di sekolah kami.
Beberapa lama kemudian kami menerapkan pembentukan karakter melalui buku saat teduh Walk With God Everyday diterbitkan oleh Sekolah Kristen Tunas Bangsa. Perubahan terjadi pada anak-anak dan guru. Para orang tua merespon positif buku tersebut. Salah satu penyebab orang tua menyekolahkan anaknya di Paric Christian School dikarenakan adanya pembentukan karakter berdasarkan Firman Tuhan.
Semester lalu kami mengajarkan tentang karakter “Penuh Perhatian.” Ternyata banyak perubahan yang terjadi pada anak-anak. Mereka lebih menghargai lawan bicaranya. Seperti menanggapi orang yang sedang berbicara kepadanya, lebih perhatian terhadap sesuatu yang sedang dikerjakan. Hal ini membuat hati orang tua tersentuh karena perubahan yang dialami anak-anak mereka.
Semester ini kami sedang mengajarkan tentang karakter “Ketaatan.” Kami percaya bahwa perubahan positif pasti terjadi di Paris Christian School, baik bagi murid, guru dan orang tua. Kami mengucapakan terimakasih karena Sekolah Kristen Tunas Bangsa telah menjadi berkat buat kami, bahkan menjadi berkat buat sekolah laindan masyarakat Palembang (Maya – Principal Paris Christian School)
Bandar Lampung
Anugrah yang luar biasa ketika kami dapat mengenal Sekolah Tunas Bangsa. Berawal pada tahun 1999, yaitu saat pelayanan anak sekolah minggu kami, GBI Villa Citra, mengundang Ibu Sarah dan tim Pelayanan Anak KEGA. Pada saat itu Ibu Sarah menanamkan visi kepada kami, baik pelayanan sekolah minggu, maupun pendidikan formal, “Melalui pendidikan formal, kita memiliki banyak kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai Firman Tuhan kepada anak-anak”. Beliau juga menyampaikan impresi, bahwa Tuhan telah menetapkan ketua sekolah minggu kami, Ibu Mungliana akan Tuhan pakai menjadi pemimpin untuk mewujudkan visi ini.
Pada tahun 2000 kami kembali mengundang tim pelayanan anak KEGA yaitu Ibu Wati dan tim. Ternyata mereka menyampaikan visi yang sama dengan tahun sebelumnya. Visi tersebut juga diteguhkan oleh beberapa hamba Tuhan. Semuanya begitu memotivasi kami untuk memujudkan visi tersebut.
Kemudian kami, beberapa guru sekolah minggu bersama Ibu Mungliana berinisiatif untuk berkunjung ke Yayasan Harapan Bangsa di Jakarta. Kami sangat bersyukur dengan sambutan dan keramahan yang mereka berikan. Banyak hal yang kami dapatkan, baik secara ilmu pengetahuan, pendidikan dan pembelajaran megenai pengetahuan karakter.
Pada tahun 2001, dengan pertolongan dukungan serta bimbingan dari gereja local dan Yayasan Harapan Bangsa di Jakarta. Maka kami membuka Kelompok Bermain Mawar Saron dengan jumlah murid 6 orang pada tahun pertama. Kami belajar setia dengan apa yang Tuhan percayakan pada kami, agar menjadi guru yang baik melalui pendidikan formal. Dalam waktu relatif singkat jumlah murid di sekolah kami berlipat kali ganda hingga mencapai ratusan anak. Jenjang pendidikan berlanjut dengan dibukanya Taman Kanak-Kanak Mawar Saron. Banyak kesaksian-kesaksian hidup yang kami alami dalam proses belajar mengajar. Ada yang mengatakan sekolah kami adalah bengkel karakter. Tuhan percayakan anak-anak yang mengalami permasalahan keluarga agar menjadi berkat disekolah, sungguh luar biasa.
Pada tahun 2009 ini kami mulai membuka Sekolah Dasar kelas 1. Sekali lagi ini semua hanya karena anugrah Tuhan semata. Tuhan menjadikan pergumulan kami selama 8 tahun untuk memiliki gedung sekolah di tahun ini. Semua memang indah pada waktunya (Mungliana – Kepala Sekolah TK Mawar Sharon Bandar Lampung)
Bangka
NAFIRI KARYA SEJAHTERA adalah Yayasan Nirlaba yang terpanggil untuk mengelola pelayanan pendidikan dasar bagi anak-anak di dusun Pasaren. Sebuah komunitas nelayan yang terpencil di kecamatan Belinyu, Bangka. Bukan saja pendidikan ilmu dan keterampilan formal yang diberikan yayasan lewat TK-SD SEHATI, melainkan juga mengunggulkan pengembangan karakter dan nilai-nilai Kristiani.
Itu sebabnya setiap guru diperlengkapi dengan jiwa pelayanan yang mengasihi dan setia “mengembalai” anak-anak didik yang ada dalam tanggung jawabnya, sekalipun kondisi dan fasilitas penunjang masih minim dibandingkan dengan pendidikan diperkotaan. Alhasil, Sekolah SEHATI meraih prestasi sebagai juara pertama berturut-turut dalam gugus rayonnya, sekaligus menjadi berkat bagi Bangka, sampai saat ini.
Sebelum sekolah Sehati hadir di dusun Pesaren, ada kesaksian menarik yang melatarbelakangi pendiriannya. Sepasang suami-istri M.Torsina dari Jakarta di tahun 1998, digerakkan hatinya untuk mendirikan semacam “sekolah minggu” bagi pelayanan anak-anak kecil dipedesaan. Mereka berkeliling dari desa ke desa untuk mencari tempat, pada akhirnya sampailah mereka ke Pesaren. Disitu mereka tiba-tiba dikejutkan dengan sekerumunan anak-anak kecil yang bersorak-sorak mengejeki dua orang anak cacat. Karena penasaran, maka suami-istri ini turun dari mobil dan menghampiri anak yang diejek itu untuk menanyakan permasalahannya. Dan mereka menawarkan kepada orang tua sianak untuk ditindaklanjuti kesehatannya.
Alhasil, kedua orang tua anak menerima tawaran untuk melaksanakan tindakan operasi terhadap kedua anak yang cacat itu di Jakarta. Selanjutnya, masyarakat setempat malah minta bantuan kepada suami istri ini agar bisa didirikan sebuah sekolah dasar di dusun Pesaren.
Semuanya ini dibutuhkan lahan, dana dan sumber tenaga yang tidak kecil. Dan juga berlawanan dengan rencana semula untuk pendirian sekolah minggu saja. Namun satu persatu Tuhan membuka jalan dalam kasihNya. Yayasan Lahai Roi pun didirikan untuk mewujudkan pelayanan holistik di pedesaan, sekaligus kerinduan komunitas setempat akan sebuah sekolah, lapangan bermain yang luas, dan tempat berkumpul serbaguna dalam suasana kekeluargaan.
Peletakan batu pertama pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1999. Melalui banyak tantangan dan kesulitan yang sempat menghambat proses pembangunan, akhirnya pada tanggal 22 Juli 2000, sekolah TK-SD SEHATI ini resmi dibuka. Dalam perjalanan waktu, sekolah ini semakin berkembang dengan penambahan ruang kelas pada tahun 2006. Yayasan Lahai Roi lalu memutuskan untuk menghibahkan sekolah ini kepada Yayasan Nafiri Karya Sejahtera agar dapat dikelola dan dikembangkan lebih baik lagi.
Berkat Yayasan Harapan Bangsa maka sejak awal tahun 2000 sampai saat ini, para guru sekoalh SEHATI dilatih di TK-SDK Tunasa Bangsa, sebelum terjun ke Pesaren. Dengan bekal mengajar, kurikulum, administrasi sekolah dari Tunas Bangsa inilah para guru kami merasa percaya diri dan turun ke sekolah SEHATI di dusun Pesaren.
Sumber : Tunas Bangsa