tag:blogger.com,1999:blog-24897320000319631252024-03-13T12:06:43.463+07:00Kumpulan Inspirasi KristenKumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-39792338676430926412012-01-14T12:31:00.000+07:002012-01-14T12:31:00.363+07:00Laba-Laba, Lebah, dan Semut<div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Coba rusak jaring laba-laba dan dengan segera dibuat lagi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Ambil madu lebah maka dengan cepat mereka buat sarang baru yang menghasilkan madu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Coba hancurkan rumah semut maka dalam waktu singkat mereka akan sibuk menuntaskannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Laba-laba, lebah, dan semut memberikan inspirasi kepada kita tentang bagaimana menghadapi kerasnya kehidupan ini dengan satu tekad : " </span><b><span style="color: blue;">PANTANG MENYERAH</span></b><span style="color: lime;"> " dan " </span><b><span style="color: blue;">MULAILAH BANGKIT</span><span style="color: lime;"> !! </span></b><span style="color: lime;">". </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Jangan pernah menyerah jika sedang berusaha meraih impian. Tidak ada alasan untuk menyerah. Orang yang gagal selalu mencari-cari alasan, tapi orang yang berhasil selalu mencari jalan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Tahukah bahwa kita berhasil dalam hidup ini tidak hanya sekedar berada pada tempat dan waktu yang tepat, tapi juga berada pada waktu dan tempat yang salah, namun tidak pernah menyerah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Kita boleh saja memiliki impian yang besar. Tapi tanpa semangat, kerja keras, ketabahan hati, tahan uji, pantang menyerah, maka impian itu hanyalah sebuah fantasy atau khayalan belaka. Kita tak akan pernah melihat impian itu menjadi nyata dalam hidup ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Kita hanya bisa menikamati impian dalam pikiran atau imajinasi saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Ketika putus asa, ragu, lelah, atau hampir diambang kegagalan, ingatlah kembali akan impian yang ingin diraih. Impian itu akan menjadi sumber inspirasi yang akan selalu menguatkan kita dan memberi sebuah motivasi yang besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;">Hidup ini memang keras tetapi bukan berarti harus menyerah begitu saja tanpa mencoba cara yang lain. Biarlah kesuksesan yang ditemukan pada diri prang lain menjadi cambuk untuk kita bangkit kembali. Kalau mereka bisa berhasil kenapa kita tidak bisa seperti mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: cyan;"><b><i>JANGAN PERNAH MENYERAH SAHABAT !!</i></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: cyan;"><b><i>TERUSLAH BERJUANG...</i></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: cyan;"><b><i>IT`S A LIFE, YOUR LIFE, MY LIFE, OUR LIFE...</i></b></span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-82642374869624917892012-01-11T22:04:00.002+07:002012-01-11T22:08:27.831+07:00Hendaklah Kamu Selalu Rendah Hati, Lemah Lembut dan Sabar<span style="color: purple;"><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: 22px; text-align: justify;">“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua” </span><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 22px; text-align: justify;">(Ef4:2-6).</span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: blue;"><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">Ada tiga keutamaan yang diharapkan kita hayati atau laksanakan dalam hidup sehari-hari sebagai orang beriman, yaitu “</span><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 22px; text-align: justify;">rendah hati, lemah lembut dan sabar”. </span><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">Maka baiklah secara sederhana dan mungkin tidak sempurna saya coba menguraikan tiga keutamaan tersebut:</span><br style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">1) “Rendah hati adalah sikap dan perilaku yang tidak suka menonjolkan dan menomorsatukan diri, yaitu dengan menenggang perasaan orang lain. Meskipun pada kenyataannya lebih dari orang lain, ia dapat menahan diri untuk tidak menonjolkan dirinya” (Prof Dr Edi Sedyawati/edit” Pedoman Penanaman Budi Pekerti Luhur, Balai Pustaka – Jakarta 1997, hal 24). Kerendahan hati hemat saya merupakan keutamaan dasar yang mendasari keutamaan-keutamaan lainnya serta kebalikan dari kesombongan. Maka marilah kita saling membantu dan mengingatkan dalam hal penghayatan kerendahan hati ini.</span><span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;"><br />
<br />
2) “Lemah lembut kiranya memperkuat atau memperteguh kerendahan hati. Orang yang lemah lembut antara lain nampak dalam cara bicara/wacana maupun bertindak yang sopan, enak didengarkan maupun dilihat, sehingga pribadi yang bersangkutan sungguh menarik dan memikat. Lemah lembut bersumber dari hati, yang penuh syukur dan terima kasih, karena segala sesuatu yang ada padanya merupakan anugerah Allah.<br />
<br />
3) “Sabar adalah sikap dan perilaku yang menunjukkan kemampuan dalam mengendalikan gejolak diri dan tetap bertahan seperti keadaan semula dalam menghadapi berbagai rangsangan atau masalah” (ibid hal 24). Kesabaran pada masa ini rasanya mendesak dan up to date untuk dihayati dan disebarluaskan, mengingat dan memperhatikan cukup banyak orang kurang atau tidak sabar, antara lain dapat dilihat dan dicermati di jalanan dimana para pengendara atau pemakai jalan yang melanggar aturan lalu lintas, di dalam pergaulan muda-mudi yang bebas tanpa kendali akhirnya terjadi kehamilan sebelum/diluar nikah atau perkawinan.<br />
<br />
Dengan dan melalui penghayatan tiga keutamaan di atas diharapkan terjadilah kesatuan, persaudaraan atau persahabatan sejati di antara kita: satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua. Sekali lagi saya angkat dan ingatkan bahwa kesatuan, persaudaraan atau persahabatan sejati ini hendaknya pertama-tama terjadi di dalam keluarga, antara suami-isteri, anak-anak dan seluruh anggota keluarga. Penghayatan akan kesatuan, persaudaraan atau persahabatan sejati rasanya pada masa ini dapat menjadi ‘nabi’, dan siapapun yang melihat atau kena dampak cara hidup dan cara bertindak itu akan berkata :”dia ini benar-benar nabi yang akan datang di dunia ini”. Dengan kata lain penghayatan kesatuan, persaudaraan atau persahabatan sejati merupakan bentuk tugas perutusan berupa teladan atau kesaksian, yang utama dan pertama.</span> </span><br />
<span class="fullpost" style="background-color: white; color: blue; display: inline; font-family: Tahoma, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: Tahoma, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 22px;"><b><i><br />
</i></b></span></span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0Situbondo, Indonesia-7.7029809999999994 114.01477-7.7574679999999994 113.9735355 -7.6484939999999995 114.0560045tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-81911484121495265502011-12-05T22:49:00.000+07:002011-12-05T22:49:26.234+07:00Kisah Kapak Yang Kehilangan Kekuatannya<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><a href="http://www.bungakurnia.com/2011/07/kisah-kapak-yang-kehilangan-kekuatannya.html" name="more" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left; text-decoration: none;"></a><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu.”</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">“Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawab kan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya,</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">“Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga,” kata si penebang.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">“Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun," kata sang majikan.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /></b></span></div><div style="background-color: white; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; line-height: 18px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b>"Maka, sesibuk apa pun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan.</b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.</span></b></span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><blockquote style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLz_NtiIyOCTOjyx8LPkv-KdyzV5pOX4CWpxKQoYOP3mBcgtl7kx0orljsahnQpiieLNbkIZB7KZ1RXWX3_TU7TIlZWfA67K_4DIiMcIcJX8JHgjDP8E8zVJOV_ff8TVvhAXVj0IdV6DE/); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #3b0b0b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 40px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; text-align: left;"><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #353743; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp7mVcZE2zTKMCcmhctB_yJMUgZX_JA8QluuhQ146cXCGQOzEm6pOlQqFhdqYyuEh8KB3Go4tNAm52dsBj_2u3PFNDbD_6LoiYMtTRanqPVbwSr0NWzdPSePQz5Nb1T-hOuGDfAfocJeE/); background-origin: initial; background-position: 0% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; font-family: arial, verdana; font-size: 18pt; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-left: -9px; margin-right: -9px; margin-top: -9px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px;">"Istirahat bukan berarti berhenti. Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi."</h3></blockquote><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.</span></b></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><b><i>Sumber : BungaKurnia.com</i></b></span></span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-13939762993327489272011-11-25T00:19:00.000+07:002011-11-25T00:19:41.003+07:006 Cara Untuk Membangun Hidup Yang Mennyenangkan<h2 style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">1. Hidup Sederhana </span></span></h2><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Akan selalu ada godaan untuk meninggalkan masa depan untuk kepuasan sesaat. Kita semua ingin menikmati teknologi baru, tinggal di kemewahan kota, atau mengambil pinjaman untuk membeli mobil mewah yang jelas jelas kita tidak mampu membelinya tetapi dipaksakan. </span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Mungkin kita merasa hebat saat itu tetapi percayalah anda akan menyesali nya. Jadi nikmatilah hidup sederhana anda, menabunglah sebanyak anda bisa. Barang mahal tidak menciptakan kebahagiaan abadi dan keamanan.</span></span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;"><a href="http://www.bungakurnia.com/2011/07/6-cara-untuk-membangun-hidup-yang.html" name="more" style="color: #930a08; text-decoration: none;"></a></span><h2 style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">2. Buatlah Uang Yang Bekerja Untuk Anda</span></span></h2><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Menabung sangat bagus, tabungan yang menghasilkan tentu lebih bagus lagi. Investasi yang baik dapat anda jadikan prediksi untuk usia pensiun anda, apakah saat umur 40 tahun atau 60 tahun ?</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Investasi yang bijaksana adalah jalan pasti menuju kemandirian finansial dan yang dapat diandalkan semua orang</span></span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><h2 style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">3. Teruslah Belajar</span></span></h2><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Untuk menjadi bahagia kita membutuhkan 'pertumbuhan' yang berkelanjutan. Cara terbaik untuk tumbuh adalah belajar terus menerus. Bukan berarti anda harus mengejar gelar doktor atau menghabiskan 2 jam membaca setiap hari. </span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Pendidikan diri bisa apa saja yang akan membuat anda nyaman. Bagian terpenting adalah menjaga pikiran anda tetap terbuka dan mencari ide-ide segar dan perspektif.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Belajar secara terus menerus selama bertahun-tahun membuat anda menjadi pribadi yang lebih bijaksana, lebih baik dan orang yang lebih menarik</span></span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><h2 style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">4. Jangan Lupakan Orang Yang Anda Sayangi</span></span></h2><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Misalkan Anda memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan. Apakah Anda akan tetap bahagia tanpa seseorang untuk anda berbagi? Teman, Anggota keluarga adalah sumber kebahagiaan terbesar dalam hidup kita. Jangan lupakan mereka.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Luangkanlah waktu anda dengan orang yang anda sayangi. Tanpa orang yang anda sayangi anda mungkin akan sengsara, tidak peduli seberapa sukses anda</span></span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><h2 style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">5. Buatlah Suatu Tujuan Yang Ingin Anda Capai</span></span></h2><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Bahkan jika hidup anda tidak sempurna, anda selalu dapat membangun hidup anda ke arah yang anda inginkan. Jika anda tidak membangun hidup anda, kemungkinannya hidup anda akan mengalami kebosanan. </span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Seperti merasa korban pada jebakan hidup anda sendiri bukan. Cara terbaik untuk menghadapi situasi ini adalah buatlah suatu tujuan yang dapat anda capai.</span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu tentang hidup kita, membangun sesuatu yang ingin kita capai, adalah hal positif untuk kita teruskan dan meletakkan dasar untuk kesuksesan kita di masa depan.</span></span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><h2 style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">6. Jagalah Kesehatan Anda</span></span></h2><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Tubuh kalau sudah hancur tidak akan banyak hal yang dapat anda lakukan. Hindari konsumsi berlebihan zat yang merusak tubuh dan makanan tidak sehat. Menikmati kesehatan adalah kebahagian tersendiri buat kita, dibandingkan jika kita sakit. </span><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; clear: both; font-family: verdana, 'trebuchet ms', arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px; text-align: left;">Hindari juga zat-zat yang membuat anda kecanduan, Kenikmatan Sesaat, Efeknya Bertahun-tahun. Jadilah Generasi Muda yang Sehat. Kesehatan adalah harta terbesar kita.</span></span><blockquote style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLz_NtiIyOCTOjyx8LPkv-KdyzV5pOX4CWpxKQoYOP3mBcgtl7kx0orljsahnQpiieLNbkIZB7KZ1RXWX3_TU7TIlZWfA67K_4DIiMcIcJX8JHgjDP8E8zVJOV_ff8TVvhAXVj0IdV6DE/); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 40px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Apa pun kondisi anda sekarang, keluarlah dari hal itu sejenak dan lakukan sesuatu yang menyenangkan. Seperti kata Lao Tzu, bahkan perjalanan 1.000 mil dimulai dengan satu langkah</span></span></blockquote>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-22145937558514336892011-11-25T00:01:00.001+07:002011-11-25T00:03:06.520+07:00Kisah Cinta Seorang Anak Terhadap Ibunya<span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px;">Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 tahun bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya. Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2489732000031963125&postID=2214593755851433689" name="more" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"></a></span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung2, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;">Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tapi masih dapat dibaca,</span></span><br />
<br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><i>"Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang tahun".</i></span></b><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sumber : <a href="http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2011/11/inspirasi-kisah-cinta-seorang-anak.html#ixzz1edvpSOM1" style="text-decoration: none;">http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2011/11/inspirasi-kisah-cinta-seorang-anak.html#ixzz1edvpSOM1</a></span></span>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-9323290736004768492011-11-12T21:51:00.001+07:002011-11-25T00:04:46.895+07:00Menjadi Inspirasi<div style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pendidikan merupakan sarana yang sangat efektif dalam membangun sebuah generasi, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan harapan agar generasi yang akan muncul nanti adalah sebuah generasi yang unggul.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Sebagai pelaksana pendidikan, Yayasan harapan Bangasa melihat bahwa generasi yang unggul adalah pemimpin yang berkarakter Kristus, kompeten dan mampu memberi dampak positif terhadap lingkungan, seperti yang tertuang dalam pernyataan misi Sekolah Kristen Tunas Bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kami menyadari, bahwa pekerjaan ini besar, terlebih lagi jika kita melihat pendidikan di daerah-daerah, banyak anak-anak yang masih belum mendapatkan pendidikan yang lebih baik, padahal mereka adalah tunas-tunas bangsa, yang seharusnya kelak menjadi pemimpin-pemimpin yang membawa bangsa ini keluar dari keterpurukan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Puji Tuhan, saat ini Yayasan Harapan Bangsa telah mementor beberapa rekenan, mereka adalah penyelenggara sekolah yang memiliki misi dan beban yang sama, dan dalam kerendahan hati mereka, mereka belajar tentang kurikulum karakter di Sekolah Kristen Tunas Bangsa. Hari ini, Tuhan sedang menggenapi visi yang telah Dia berikan kepada kami, yaitu menjadi sebuah model lembaga pendidikan yang memberi inspirasi dalam menerapkan karakter Kristus. Berikut ini merupakan beberapa kesaksian dari mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 10px;"><span class="tut-title" style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: bold; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding-top: 3px;">Palembang</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ketika kami dating ke Sekolah Kristen Tunas Bangsa untuk belajar tentang TK dan SD, kami sangat diberkati oleh sambutan para guru Sekolah Kristen Tunas Bangsa yang mencerminkan kasih Yesus. Dengan sepenuh hati mereka berbagi pengalaman mengajar tentang karakter Kristus dan pengalaman pribadi mereka dengan Yesus setelah bergabung di Sekolah Kristen Tunas Bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kami Tertarik dengan sikap para guru yang mencerminkan karakter Kristus. Mereka bersaat teduh, berkomunitas berdasarkan kasih Kristus. Sepulang dari Sekolah Kristen Tunas Bangsa kami berbagi pembelajaran yang kami dapatkan kepada guru. Mereka juga menerapkannya kepada murid di sekolah kami.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Beberapa lama kemudian kami menerapkan pembentukan karakter melalui buku saat teduh <em>Walk With God Everyday </em>diterbitkan oleh Sekolah Kristen Tunas Bangsa. Perubahan terjadi pada anak-anak dan guru. Para orang tua merespon positif buku tersebut. Salah satu penyebab orang tua menyekolahkan anaknya di Paric Christian School dikarenakan adanya pembentukan karakter berdasarkan Firman Tuhan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Semester lalu kami mengajarkan tentang karakter “Penuh Perhatian.” Ternyata banyak perubahan yang terjadi pada anak-anak. Mereka lebih menghargai lawan bicaranya. Seperti menanggapi orang yang sedang berbicara kepadanya, lebih perhatian terhadap sesuatu yang sedang dikerjakan. Hal ini membuat hati orang tua tersentuh karena perubahan yang dialami anak-anak mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Semester ini kami sedang mengajarkan tentang karakter “Ketaatan.” Kami percaya bahwa perubahan positif pasti terjadi di Paris Christian School, baik bagi murid, guru dan orang tua. Kami mengucapakan terimakasih karena Sekolah Kristen Tunas Bangsa telah menjadi berkat buat kami, bahkan menjadi berkat buat sekolah laindan masyarakat Palembang (Maya – Principal Paris Christian School)</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 10px;"><span class="tut-title" style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: bold; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding-top: 3px;">Bandar Lampung</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Anugrah yang luar biasa ketika kami dapat mengenal Sekolah Tunas Bangsa. Berawal pada tahun 1999, yaitu saat pelayanan anak sekolah minggu kami, GBI Villa Citra, mengundang Ibu Sarah dan tim Pelayanan Anak KEGA. Pada saat itu Ibu Sarah menanamkan visi kepada kami, baik pelayanan sekolah minggu, maupun pendidikan formal, “Melalui pendidikan formal, kita memiliki banyak kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai Firman Tuhan kepada anak-anak”. Beliau juga menyampaikan impresi, bahwa Tuhan telah menetapkan ketua sekolah minggu kami, Ibu Mungliana akan Tuhan pakai menjadi pemimpin untuk mewujudkan visi ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pada tahun 2000 kami kembali mengundang tim pelayanan anak KEGA yaitu Ibu Wati dan tim. Ternyata mereka menyampaikan visi yang sama dengan tahun sebelumnya. Visi tersebut juga diteguhkan oleh beberapa hamba Tuhan. Semuanya begitu memotivasi kami untuk memujudkan visi tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kemudian kami, beberapa guru sekolah minggu bersama Ibu Mungliana berinisiatif untuk berkunjung ke Yayasan Harapan Bangsa di Jakarta. Kami sangat bersyukur dengan sambutan dan keramahan yang mereka berikan. Banyak hal yang kami dapatkan, baik secara ilmu pengetahuan, pendidikan dan pembelajaran megenai pengetahuan karakter.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pada tahun 2001, dengan pertolongan dukungan serta bimbingan dari gereja local dan Yayasan Harapan Bangsa di Jakarta. Maka kami membuka Kelompok Bermain Mawar Saron dengan jumlah murid 6 orang pada tahun pertama. Kami belajar setia dengan apa yang Tuhan percayakan pada kami, agar menjadi guru yang baik melalui pendidikan formal. Dalam waktu relatif singkat jumlah murid di sekolah kami berlipat kali ganda hingga mencapai ratusan anak. Jenjang pendidikan berlanjut dengan dibukanya Taman Kanak-Kanak Mawar Saron. Banyak kesaksian-kesaksian hidup yang kami alami dalam proses belajar mengajar. Ada yang mengatakan sekolah kami adalah bengkel karakter. Tuhan percayakan anak-anak yang mengalami permasalahan keluarga agar menjadi berkat disekolah, sungguh luar biasa.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pada tahun 2009 ini kami mulai membuka Sekolah Dasar kelas 1. Sekali lagi ini semua hanya karena anugrah Tuhan semata. Tuhan menjadikan pergumulan kami selama 8 tahun untuk memiliki gedung sekolah di tahun ini. Semua memang indah pada waktunya <strong>(Mungliana – Kepala Sekolah TK Mawar Sharon Bandar Lampung)</strong></span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 10px;"><span class="tut-title" style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: bold; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; padding-top: 3px;">Bangka</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-top: 10px;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">NAFIRI KARYA SEJAHTERA adalah Yayasan Nirlaba yang terpanggil untuk mengelola pelayanan pendidikan dasar bagi anak-anak di dusun Pasaren. Sebuah komunitas nelayan yang terpencil di kecamatan Belinyu, Bangka. Bukan saja pendidikan ilmu dan keterampilan formal yang diberikan yayasan lewat TK-SD SEHATI, melainkan juga mengunggulkan pengembangan karakter dan nilai-nilai Kristiani.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Itu sebabnya setiap guru diperlengkapi dengan jiwa pelayanan yang mengasihi dan setia “mengembalai” anak-anak didik yang ada dalam tanggung jawabnya, sekalipun kondisi dan fasilitas penunjang masih minim dibandingkan dengan pendidikan diperkotaan. Alhasil, Sekolah SEHATI meraih prestasi sebagai juara pertama berturut-turut dalam gugus rayonnya, sekaligus menjadi berkat bagi Bangka, sampai saat ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Sebelum sekolah Sehati hadir di dusun Pesaren, ada kesaksian menarik yang melatarbelakangi pendiriannya. Sepasang suami-istri M.Torsina dari Jakarta di tahun 1998, digerakkan hatinya untuk mendirikan semacam “sekolah minggu” bagi pelayanan anak-anak kecil dipedesaan. Mereka berkeliling dari desa ke desa untuk mencari tempat, pada akhirnya sampailah mereka ke Pesaren. Disitu mereka tiba-tiba dikejutkan dengan sekerumunan anak-anak kecil yang bersorak-sorak mengejeki dua orang anak cacat. Karena penasaran, maka suami-istri ini turun dari mobil dan menghampiri anak yang diejek itu untuk menanyakan permasalahannya. Dan mereka menawarkan kepada orang tua sianak untuk ditindaklanjuti kesehatannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Alhasil, kedua orang tua anak menerima tawaran untuk melaksanakan tindakan operasi terhadap kedua anak yang cacat itu di Jakarta. Selanjutnya, masyarakat setempat malah minta bantuan kepada suami istri ini agar bisa didirikan sebuah sekolah dasar di dusun Pesaren.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Semuanya ini dibutuhkan lahan, dana dan sumber tenaga yang tidak kecil. Dan juga berlawanan dengan rencana semula untuk pendirian sekolah minggu saja. Namun satu persatu Tuhan membuka jalan dalam kasihNya. Yayasan Lahai Roi pun didirikan untuk mewujudkan pelayanan holistik di pedesaan, sekaligus kerinduan komunitas setempat akan sebuah sekolah, lapangan bermain yang luas, dan tempat berkumpul serbaguna dalam suasana kekeluargaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Peletakan batu pertama pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1999. Melalui banyak tantangan dan kesulitan yang sempat menghambat proses pembangunan, akhirnya pada tanggal 22 Juli 2000, sekolah TK-SD SEHATI ini resmi dibuka. Dalam perjalanan waktu, sekolah ini semakin berkembang dengan penambahan ruang kelas pada tahun 2006. Yayasan Lahai Roi lalu memutuskan untuk menghibahkan sekolah ini kepada Yayasan Nafiri Karya Sejahtera agar dapat dikelola dan dikembangkan lebih baik lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span style="color: orange; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Berkat Yayasan Harapan Bangsa maka sejak awal tahun 2000 sampai saat ini, para guru sekoalh SEHATI dilatih di TK-SDK Tunasa Bangsa, sebelum terjun ke Pesaren. Dengan bekal mengajar, kurikulum, administrasi sekolah dari Tunas Bangsa inilah para guru kami merasa percaya diri dan turun ke sekolah SEHATI di dusun Pesaren.</span></div><div class="MsoNormal" style="background-color: #dddddd; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><i>Sumber : Tunas Bangsa</i></b></span></span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-53511031949374275892011-11-02T19:03:00.000+07:002011-11-02T19:03:47.170+07:00Aku Menemukan Kasih Sayang Seorang Bapa Di Dalam Hadirat Tuhan<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span style="background: #FAFAFA; font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Aku seorang laki-laki yang lahir dari sebuah keluarga kristen yang biasa-biasa saja. Saya katakan biasa-biasa saja karena keluarga kami hidup bukan sebagai orang-orang Kristen yang hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan. Kami tidak didik untuk taat beribadah, bahkan kedua orang tuakupun kegereja hanya sekali dalam setahun yaitu pada saat natal. </span><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Aku adalah anak kesepuluh dari dua belas orang bersaudara. Perekonomian yang sulit membuat kami hidup apa adanya. Oleh karena penghasilan papa sebagai seorang militer tidak mencukupi kebutuhan dua belas orang anaknya, maka papa mengambil keputusan pensiun dini dan mengerjakan pekerjaan lain yaitu berdagang. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Dalam kehidupan sehari-hari, papa mendidik kami dengan keras ala disiplin militer karena ia ingin anak-anaknya berhasil. Benar, didikan cara demikian membuat kami segan dan hormat kepada papa. Tidak ada satupun dari kami anak-anaknya berani berbuat macam-macam yang tidak baik diluar, karena bila ketahuan, papa pasti akan marah besar. Didikan yang keras itu membuat kami anak-anaknya, khususnya aku pribadi tidak mengalami pertumbuhan mental dan hubungan sosial yang baik. Aku tumbuh menjadi seorang yang grogian, minder dan tidak berani tampil di depan umum. Bahkan puncak dari kegagalan pertumbuhan mental itu adalah aku menjadi orang yang gagap. Hal itu membuat semakin aku tidak banyak berkomunikasi dengan anak-anak lainnya takut di ejek gagap. Aku hanya memiliki satu orang teman kompak yang bernama Hardiman. Oleh sebab itu aku lebih sering bercerita pada diriku sendiri daripada bersenda gurau dengan anak-anak lain. Namun ada satu perasaan yang sering menghinggapi aku, aku sering merindukan sesuatu yang aku sendiri tidak tahu sedang merindukan apa. Aku sering menitikkan airmata karena rasa rindu itu. Aku sering duduk di sudut samping rumah sambil menitikkan air mata karena merasakan perasaan rindu itu. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Papa jarang memuji dan memanjakan kami, khususnya aku walaupun aku berprestasi di kelas. Memang sejak kelas satu SD aku sering masuk dalam rangking 3 besar. Namun papa jarang sekali memberi hadiah ataupun kata-kata pujian atas prestasi itu. Seingatku, hanya satu kali papa memberi hadiah dan pujian kepadaku. Itu terjadi pada waktu natal, aku lupa tahun berapa. Papa memberiku uang Rp. 100,- sebagai hadiah karena papa menilai aku sangat bagus dalam membacakan liturgi natal. Sejak saat itu aku berusaha untuk membacakan liturgi sebagus-bagusnya pada setiap natal, namun sejak itu papa tidak pernah lagi memberi hadiah. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Mama berbeda dengan papa, mama orangnya pendiam dan banyak menutup diri dari lingkungan luar. Kayaknya beratnya beban hidup dan latar belakang pendidikan yang tidak tamat Sekolah Rakyat (SR) membuat mama lebih banyak berdiam diri dan hanya mengurus kami semampunya saja. Jujur, walaupun demikian aku tidak pernah membenci dan sakit hati kepada kedua orang tuaku. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Tamat SMP, aku melanjutkan SMA di kota Kabanjahe. Aku sekolah disana agar aku dibiayai oleh kakakku yang telah berumah tangga dan tinggal di sana karena papaku sudah tua dan sakit-sakitan sehingga tidak sanggup lagi membiayai sekolahku. Namun setelah beberapa bulan di sana aku mengalami duka yang amat dalam karena pada saat itu papa berpulang ke rumah Bapa. Aku takut kalau kakakku tidak mau lagi membiayai sekolahku karena papa sudah tidak ada. Ternyata ketakutanku tidak terbukti karena kakak dan suami kakakku memegang teguh amanat papa untuk menyekolahkan bahkan menguliahkanku.<o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Semasa SMA pertumbuhan kerohanianku semakin merosot. Aku sangat jarang ke gereja. Boleh dibilang kalau dihitung palingan hanya empat sampai lima kali saja aku ke gereja dalam setahun. Di sekolah aku anak yang berprestasi, aku selalu menjadi juara kelas, namun itu semua tidak membuat aku bertumbuh dengan sehat. Aku seorang murid yang pendiam dan kurang pergaulan. Saat itu, aku juga tidak mempunyai banyak teman. Aku hanya punya seorang teman akrab sebangku yang bernama Alfian. Aku menyadari dan ingin merobah kekuranganku, itulah sebabnya aku ikut olahraga Tae Kwon Do ketika Alfian mengajakku bergabung dengan harapan melalui olahraga ini karakter dan mentalku dapat diperbaiki. Empat tahun aku ikut olah raga beladiri itu namun ternyata kegiatan itu tidak dapat mengubah karakterku. Bahkan sampai kuliah dan bekerja aku tetap menjadi seorang pemuda yang pemalu, pendiam, grogian, gagap dan masih sering merasakan suatu perasaan rindu yang aku sendiripun tidak tahu merindukan apa. Kelemahan ini membuat karirku tidak berkembang, aku stress dan putus asa. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Aku mulai aktip dalam kegiatan kerohanian pada tahun 2000. Teman-teman sekerja sering mengajak aku untuk ikut kebaktian dalam ibadah yang di lakukan setiap hari jumat di lingkungan kantor. Beberapa waktu kemudian aku diminta untuk ikut ambil pelayanan dalam bidang musik karena ibadah itu perlu seorang pemusik untuk mengiringi lagu pujian. Aku diminta untuk memainkan gitar, karena dari sekian banyak pemuda yang ada, hanya aku yang paling bisa memainkan gitar. Maka dengan sangat terpaksa jadilah aku pelayan Tuhan untuk pertama dalam hidupku.<o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Ternyata pelayanan yang pada awalnya terpaksa itu membuat aku semakin membuka diri kepada Tuhan. Kerinduan yang sejak kecil kurasakan yang aku sendiripun tidak tahu rindu akan apa, mulai terjawab. Semakin lama aku semakin aktip ikut ibadah baik dalam ibadah kebaktian di perusahaan maupun ibadah di gereja. Setiap hari minggu aku sudah mulai rajin ke gereja. Aku mulai menumpahkan segala permasalahanku kepada Tuhan. Jikalau dulu aku suka berbicara kepada diri sendiri, kini aku sudah menumpahkan semua perasaanku kepada Tuhan.<o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">2 January 2002</span></b><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Seorang teman sekerja mendatangi aku sambil menyodorkan selembar kertas jeruk berwarna biru yang bentuknya persis pembatas alkitab. Pada ujung kertas itu ada pita berwarna merah. Teman itu berkata bahwa pada malam kebaktian akhir tahun di gerejanya mengadakan ibadah, dimana dalam ibadah tersebut pimpinan jemaat meminta setiap anggota untuk mengambil satu buah kertas yang berisi firman Tuhan sebagai ayat pegangan dalam memulai tahun yang baru. Entah kenapa teman tersebut teringat kepadaku dan berdoa dan kemudian mengambil satu lembar. Lembaran itulah yang diberikan kepada saya. Ayat yang tercantum pada kertas itu diambil dari II Korintus 3 : 12 yang berbunyi :<o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><i><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,</span></i></b><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Ini adalah ayat yang singkat, sederhana namun mempunyai makna yang sangat berarti bagiku. Berbulan-bulan aku mempergumulkan ayat ini. Seolah-olah ayat ini berteriak-teriak kepadaku <b><i>“Ayo, tunggu apa lagi bertindaklah dengan penuh keberanian! Jangan engkau pikirkan apa kata orang lain. Kalau ikut Tuhan harus berani ambil keputusan"</i></b>. Jujur, saya sangat takut untuk serius ikut Tuhan karena takut saya tidak sanggup. Takut tidak bisa menikmati kesenangan dunia ini, takut tidak bisa merubah cara hidup saya, takut dikatakan orang sok alim dan banyak ketakutan lainnya. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Sejak awal bulan Mei 2002, gereja mengumumkan bahwa akan diadakan babtisan air. Setiap mendengar pengumuman itu hatiku berkecamuk. Aku ingin mendaftar tapi keraguan dan ketakutan terus menghimpit. Namun, semakin ketakutan dan keraguan menghimpit, semakit kuat pula ayat itu berteriak <b><i>“Ayo! Tunggu apa lagi! Bertindaklah dengan penuh keberanian!”.</i></b> <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Akhirnya pada kamis malam 3 hari sebelum babtisan diadakan aku berlutut di hadapan Tuhan. Dengan berurai air mata aku berdoa <b><i>“Tuhan, Aku tidak tahu apa yang harus aku perbuat. Aku ingin benar-benar serius dalam mengiring Engkau!. Namun aku takut, Tuhan!” </i></b>(seraya menyebut ketakutanku satu persatu). Tak berapa lama kemudian ada sesuatu yang menyentuh hatiku, tiba-tiba aku merasakan suatu aliran damai sejahtera yang selama ini tidak pernah kurasakan. Rasanya sangat damai sekali dan aku merasakan ada suara lembut di dalam hatiku yang berkata begini <b><i>“Jangan takut, kuatkan hatimu. Beri dirimu dibabtis, selebihnya biarlah menjadi urusan-Ku”</i></b>. Perkataan itu sangat menguatkanku dan malam itu aku minta ampun kepada Tuhan dan mengambil keputusan untuk ikut di babtis. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Pada tanggal 27 Juli 2002 setelah selesai ibadah pengajaran firman yang biasa diadakan sabtu malam, aku mendatangi pengurus gereja dan mendaftarkan diri untuk ikut dalam babtisan air yang akan diadakan pada tanggal 28 Juli 2002 besoknya. Hatiku benar-benar lega karena segala kesesakan telah terlepas. <o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">28 Juli 2002</span></b><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Tepat pada jam 14.00 WIB ibadah pembabtisan dimulai dengan pujian penyembahan dan kotbah. Selama ibadah berlangsung rasa suka cita yang amat besar menyelimuti hatiku. Tak terasa air mata suka cita menitik. Satu persatu kenangan akan masa-masa lalu yang suram yang terjadi sejak kecil muncul di pelupuk mataku. Namun satu hal, aku tidak bersedih lagi seperti sebelumnya bila mengingat kejadian itu. Sekarang yang ada adalah suka cita. Terjawab sudah apa yang menjadi kerinduanku selama ini. Ternyata selama ini aku merindukan berada di hadirat Tuhan dan merasakan jamahan kasih sayang seorang yang benar-benar menjadi Bapaku, itulah Tuhan Yesus. Puncak dari sukacitaku adalah ketika aku melangkah perlahan menuju kolam pembabtisan, di tenggelamkan dan bangkit kembali. Hari itu segala kerinduanku sudah dipuaskan. Segala bebanku di lepaskan. Tuhan telah ambil segala bebanku dan memberikan beban yang baru yang sangat enak dan ringan yaitu beban pelayanan. Jadi,benarlah apa yang tertulis dalam Matius 11:28-30 yang berbunyi begini :<o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div align="center" style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><b><i><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."</span></i></b><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></span></div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><br />
</div><div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-line-height-alt: 13.2pt;"><span style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Dan sejak hari itu kupersembahkan hidupku hanya bagi Tuhan. Aku mau melayani Dia seumur hidupku bagi hormat serta kemulianNya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-26694621270026237792011-10-30T14:44:00.000+07:002011-10-30T14:44:46.222+07:00Pak Guru Jualan Ikan<span class="Apple-style-span" style="color: purple;"><i>Ayahnya seorang guru SD. Lima saudara kandungnya guru. Suami atau istri dari saudara Agust juga berprofesi sebagai guru. Maka tidak berlebihan jika profesi guru merupakan belahan jiwa keluarga Drs. Agust Dapa Loka (50).</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple;"><i><br />
</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tanpa diarahkan oleh Papa waktu itu, saya pilih jalur pendidikan guru. Saya juga tidak tahu, mungkin inilah yang dinamakan soulmate, ungkap alumni jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, IKIP Senata Dharma, Yogyakarta, angkatan 1984 ini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Agust menduga keinginan tersebut dipicu oleh pengalaman berjumpa dengan banyak guru di kampungnya, Pero, Paroki Waimangura, Sumba-NTT. Apalagi kala itu guru dianggap tahu segalanya. Agust terkagum dengan sosok guru. Almarhum ayahnya dituntut serba tahu. Mulai dari urusan adat, keluarga, pemerintahan, sengketa tanah, katekisasi, dan sebagainya. Agust pun terkagum oleh perjuangan sang ayah yang hanya jebolan Sekolah Guru Bantu (SGB) itu. Agust tak pernah sedikitpun mendengar keluhan ketika persoalan menghadang. Ia bahkan berhasil menyelesaikan setiap masalah yang ada dengan lancar.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Karena telah merasa profesi ini sebagai soulmate, Agust berusaha menjalaninyadengan tekun dan kerja keras. Sebab siapapun tahu, gaji guru apalagi gaji guru swasta di daerah relatif kecil, bahkan tidak cukup untuk hidup dua minggu.</span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><u>Penjual Ikan</u></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><u><br />
</u></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Lalu apa yang Agust lakukan agar tetap bisa survive ? "Kalau sudah begini buang jauh-jauh yang namanya gengsi", ujarnya singkat. Sambil menjadi guru di SMA Katholik Anda Luri, Waingapu-Sumba Timur, Agust pernah melakoni pekerjaan sebagai penjual ikan keliling selama beberapa tahun. Pagi-pagi buta sekitar pukul 02.00 dini hari, Agust sudah berangkat ke pantai yang jaraknya 6 km pergi pulang untuk membeli ikan segar. Di pantai dia tidak segan-segan menceburkan diri di laut untuk menjemput ikan dari perahu nelayan. Sepanjang jalan sepulang dari pantai, Agust menjajakan ikan. Sebagian ia drop ke pasar dan sebagian lagi ia taruh di rumah. lalu sepulang sekolah, tanpa sungkan ia berkeliling dengan motor, keluar masuk perumahan menjajakan ikan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Agust tidak peduli dengan penilaian orang. Sebab ada yang berkata, "Guru kok jualan ikan? Bikin malu saja". Ia justru semakin bersemangat lantaran tahu persis kebutuhan hidupnya tidak mungkin tercukupi oleh gajinya yang waktu itu hanya sekitar Rp. 700.000,-. Bayangkan gaji ini dia pakai untuk membiayai keluarga dan mengobati ayahnya yang sedang sakit. Meski begitu, tidak sedikit juga orang yang mengapresiasi dirinya dengan menyebut dia sebagai "Guru Pejuang". Bahkan, beberapa orang tua menasehati anak mereka yang malas dengan menunjuj Agust sebagai contoh orang yang patut ditiru.</span><br />
<br />
<b><u><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Petani Penggarap</span></u></b><br />
<b><u><br />
</u></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Agust kemudian beralih menjadi petani sawah. Beberapa hektar sawah sewaan ia garap. "Saya sendiri yang garap. Mau suruh siapa? Anak-anak saya masih kecil saat itu, lagi pula saya tidak tega suruh mereka kerja sawah. Biarlah mereka belajar", ungkap pria humoris ini. Saat menggarap sawah, perasaan letih, gelisah dan penuh harap menghiasi pikiran dan hatinya. Letih karena harus bertarung dengan matahari Sumba Timur yang panas. Gelisah karena kalau panennya gagal, maka harapan anak-anaknya untuk bisa membeli buku tambahan menjadi kandas. Berharap, karena dengan hasil sawah itu juga ia tetap bisa menunjukkan bakti kepada ibunya dikampung dengan mengirimkan beras hasil keringatnya sendiri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">" Ada perasaan sangat puas jika saya bisa kirim beras dari hasil tangan saya sendiri buat Mama di kampung. Beda sekali rasanya kalau mengirim beras hasil beli dari pasar", jelasnya dengan mata berkaca-kaca. Kini perjuangan Agust terasa lebih berat lagi. Sebab sejak 16 Juni 2009 ia hidup hanya dengan kaki kiri. Kaki kanannya diamputasi akibat sebuah kecelakaan lalu lintas. Mengalami rangkaian perjalanan hidup tersebut, Agust tidak mau mengeluh. Belum bisa memakai kaki palsu pun, ia tidak mengeluh. baginya mengeluh hanyalah bentuk lain dari kealpaan menangkap rahmat Tuhan.</span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i>Sumber : Majalah Rohani "BAHANA" 2010</i></b></span>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-56615139377261790292011-10-29T21:24:00.000+07:002011-10-29T21:24:26.655+07:00Aku Mau Ibu Kembali (the True Story from China)<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span><br />
<div style="color: yellow; text-align: justify;">Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki-laki yang luar biasa,sebut saja namanya Zhang Da. Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orangyang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, diPropinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional keseluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Pada waktu tahun 2001, Zhang Da ditinggal pergi oleh Ibunya yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dan karena suami yang sakit keras. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Bapak yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Bapaknya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">"Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan bapaknya." demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk bapaknya.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Hidup seperti ini ia jalani selama lima tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. ZhangDa Merawat Bapaknya yang Sakit. Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat bapaknya. Ia menggendong bapaknya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan bapaknya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan bapaknya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Zhang Da menyuntik sendiri bapaknya.Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Saya sungguh kagum, kalau anak kecil main dokter-dokteran dan suntikan itu sudah biasa. Tapi jika anak 10 tahun memberikan suntikan seperti layaknya suster atau dokter yang sudah biasa memberi injeksi saya baru tahu hanya Zhang Da. Orang bisa bilang apa yang dilakukannya adalah perbuatan nekad, sayapun berpendapat demikian. Namun jika kita bisa memahami kondisinya maka saya ingin katakan bahwa Zhang Da adalah anak cerdas yang kreatif dan mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang sedang ada dalam hidup dan kehidupannya. Sekarang pekerjaan menyuntik bapaknya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun,maka Zhang Da sudah trampil dan ahli menyuntik.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">> > Aku Mau Ibu Kembali <<</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, Pembawa Acara (MC) bertanya kepadanya, "Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu, berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah, besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu" Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar iapun menjawab, "Aku Mau Ibu Kembali. Ibu kembalilah ke rumah, aku bisa membantu Bapak, aku bisa cari makan sendiri, Ibu Kembalilah!" demikian Zhang Da bicara dengan suara yang keras dan penuh harap.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Saya bisa lihat banyak pemirsa menitikkan air mata karena terharu, saya pun tidak menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan bapaknya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya, mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, melihat katabelece yang dipegangnya semua akan membantunya. Sungguh saya tidak mengerti, tapi yang saya tahu apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku Mau Ibu Kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat Ibunya pergi meninggalkan dia dan bapaknya.</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">(aku yang selalu sangat mencintai Ibuku meski telah tiada. Dengan kesedihan yang begitu mendalam, aku berharap bisa segera bertemu lagi dengannya)</div><div style="color: yellow; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sumber : Blessing for Blessed</span></i></b></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-16180186080460402142011-10-29T20:24:00.000+07:002011-10-29T20:24:28.832+07:00Melayani Kegerakan, Memberdayakan Generasi<span class="Apple-style-span" style="background-color: #fafafa; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span><br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Saat ini, lebih dari 3,9 Milyar penduduk tinggal di Asia, 61% dari total penduduk dunia. Peningkatan pengaruh Asia telah menjadi fokus dari berbagai media global, terutama dalam area ekonomi, bisnis dan teknologi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Fenomena ini diyakini terus berlanjut dengan semakin meningkat sejalan dengan seluruh dunia yang melihat asia sebagai garis depan dari pergerakan dan perubahan dalam milenium ini.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Empowered21 Asia adalah bagian dari suatu kegerakan besar Roh Kudus dalam menjawab kelaparan secara rohani di region ini. Empowered21 Asia akan berpusat pada pemberdayaan generasi muda untuk memberikan dampak pada negara mereka.Dunia akan melihat kebangkitan rohani yang luarbiasa saat Allah bergerak melawat Asia.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dydYQUFiMmbfPHyJSsNd3F-36G_DBc9X-6R-5caKD530y6dFYmWHuJMHUqGh117vxnQRx3GyTnNNGSDdjzQsg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><a href="rtsp://v6.cache6.googlevideo.com/ChoLENy73wIaEQnAN5uBI-g_KhMYDSANFEgDDA==/0/0/0/video.3gp" style="color: #ed6007; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;" type="video/3gpp"></a></div><div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Oleh karena itu, Empowered21 Asia akan diluncurkan di Sentul International Convention Center, Jakarta, Indonesia. Suatu acara yang dikelola oleh Kabinet Eksekutif Empowered 21 Asia, Pusat Pelayanan Internasional untuk Kegerakan Pembaharuan dan Penyembuhan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Kami bertujuan untuk memperlengkapi dan memberdayakan setiap orang muda, para pemimpin, para pendeta & setiap orang percaya dengan kuasa Roh Kudus,<span> </span>dan mengimpartasikan pengalaman-pengalaman berharga, pengajaran dan topik-topik yang menguatkan anda melalui para pembicara, pemimpin & pelopor kegerakan yang luarbiasa, disertai dengan team- team penyembah dari Asia yang sangat diurapi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Bersiaplah untuk mengalami pengalaman yang mengubahkan hidup anda, pertemuan dengan Roh Kudus saat Ia memimpin anda dalam pengalaman yang luar biasa dalam kehidupan Rohani dan pelayanan anda.</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: Arial;"><span lang="IN"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial;"><b><i>Sumber : Anak Panah / Empowered 21 Asia</i></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; background-color: white;"></span></span>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-54134461756635794632011-10-23T03:20:00.000+07:002011-10-23T03:20:47.424+07:00“The Salvation of the Soul”<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 23px;"></span><br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“At the end of the European War, there was a huge celebration in London. The turnout was unprecedented in the history of London. The war had just concluded, and the soldiers were having a victory parade and were there to be welcomed by the crowd. As the soldiers paraded through, the people cheered and applauded. In the minds of many, were it not for the courage of these soldiers, England could not have been saved. The applause persisted as the soldiers marched onward step by step. While the units passed by rank after rank, suddenly, there was a crescendo of applause; in fact, many started weeping. The nobility saluted, and even the king took off his crown. What had happened? Trailing behind was car after car of soldiers who had either broken arms, injured legs, missing limbs, or serious wounds. These were the ones who were wounded in battle. They were received with the greatest honor and respect. The soldiers who marched ahead of them made it; however, the glory they received could hardly be compared to that of these wounded soldiers.</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Those who are scarcely saved will enter into heaven on that day, but they will not have a rich and abundant entrance into God’s kingdom. If we have suffered on earth and forsaken things for the Lord’s sake, on that day we will enjoy what those wounded soldiers enjoyed in their triumphant procession. The applause will be loud, the praises will be great, and the glory will also be great. Every one of us should endure pain and suffer loss for the Lord’s sake. On that day, we will receive a crown on our head. Our soul must be saved. May we be poorer, may we suffer more, and may we forsake all for the Lord’s sake. May God bless us.”</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2 PETER 1:10-11<br />
“Therefore, brothers, be the more diligent to make your calling and selection firm, for doing these things you shall by no means ever stumble. For in this way the entrance into the eternal kingdom of our Lord and Savior Jesus Christ will be richly and bountifully supplied to you.” The fact that these ones were called brothers shows that they were saved. However, they still needed to be more diligent to make their calling and election firm. Eternal life, once received, cannot be shaken. But in the kingdom, some shall be shaken.</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i>Sumber : Anak Damai Sejahtera</i></b></span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-17709225211859031112011-10-23T02:36:00.000+07:002011-10-23T02:36:49.534+07:00Belajarlah dari Domba yang Bodoh!<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 23px;"></span><br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Ada sepasang suami isteri, di dalam Tuhan boleh dikatakan lumayan, mereka cukup bergairah bekerja untuk Tuhan. Tetapi tidak lama kemudian, anak kesayangan mereka meninggal dunia. Kemudian, dengan penuh amarah mereka berkata, “Mulai sekarang kami berdua tidak mau melayani Allah lagi. Kami telah dengan setia melayaniNya, Dia bukan saja tidak memberkati, malah membuat anak kami mati.” Demikianlah mereka kemudian menempuh penghidupan sehari-hari dengan sesukanya sendiri, tidak lagi seperti dulu bergairah melayani, tidak mau menuntut kemajuan rohani. Demikianlah waktu berlalu sekitar 8 sampai 9 tahun.</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Pada suatu hari, si suami sedang berjalan di suatu belantara, terlihatlah olehnya seorang penggembala domba yang akan menyeberangkan kawanan domba melewati sebuah anak sungai. Pada masa itu, umumnya di anak sungai di desa-desa tidak ada jembatan yang baik, hanya ada papan-papan yang melintang yang menghubungkan kedua tepian. Bagi manusia, jembatan “darurat” itu masih boleh, tetapi bagi hewan, dalam hal ini kawanan domba, sangatlah sulit; karena domba adalah hewan yang penakut lagi bodoh. Sebab itu meskipun gembala itu mencambuk dan mendorongnya, mereka tetap tidak berani menyeberang. Gembala itu kehabisan akal, akhirnya diangkatnya seekor anak domba kecil yang sangat disayangi oleh induk domba, digendongnya domba kecil itu dan ia menyeberangi jembatan itu. Demi dilihat induk domba itu bahwa anaknya yang disayangi dibawa ke seberang, segera ia memberanikan diri menempuh bahaya untuk mengikutinya, kemudian kawanan domba yang lainpun ikut menyeberang.</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Begitu melihat kejadian ini, si suami segera berkata, “Cukuplah.” Sejak hari itu dia kembali dibangunkan. Di kemudian hari ia bersaksi, “Karena Allah tidak menghendaki aku tertinggal di seberang sungai ini, maka Dia telah membawa anakku menyeberang lebih dulu. Domba yang begitu bodoh saja mengetahui dan akhimya ikut menyeberang, mengapa aku masih saja berlambat-lambatan dan tidak mau segera menyeberang?”</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sumber: Literatur Yasperin</span></b></em></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-67149975343447279372011-10-22T21:20:00.000+07:002011-10-22T21:20:29.229+07:00God is not Fair?<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Suatu perlombaan lari 400 meter diadakan untuk menguji siapakah manusia tercepat di dunia. Lomba itu sangat diminati oleh banyak orang, oleh karena memiliki hadiah yang sangat besar dan merupakan perlombaan bergengsi. Semua peserta telah bersiap di garis Start dan akan menempuh jarak yang sama, serta memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai garis Finish dan mendapatkan hadiah.</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Setelah siap, tanda mulai pun dilakukan dengan tembakan pistol, semua peserta pun melesat dengan sigap dan dengan sekuat tenaga dan saling berusaha untuk saling mendahului satu sama lain. Sorak sorai penonton pun bergemuruh menambah serunya pertandingan. Tiba-tiba terjadilah sebuah insiden kecil, pada tikungan ke dua, dua orang atet sepertinya bersinggungan, dan karena gesekan itu keduanya menjadi melambat dan tertinggal oleh pelari lain.</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Sebagian penonton memperhatikan dengan serius insiden kecil tersebut dan sebagian besar bersorak-sorak gemuruh melihat pelari yang terus berusaha berada di depan barisan dan saling bersaing satu sama lain. Salah satu atlet yang bersinggungan tadi merasa sangat terganggu dan seketika ia memutuskan untuk berhenti dan menyatakan protes dan berteriak kepada atlet lain, “mengapa engkau menyenggol aku,? Kemudian ia berteriak kepada panitia “ini tidak fair, ada kecurangan dibiarkan saja.” Karena tidak ada yang memberi respon, ia malah berteriak kepada penonton “Ini curang, saya minta pertandingan diulang!</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Akibat protes orang itu, atlet kedua yang bersinggungan dengan orang tersebut menoleh kebelakang dan akhirnya juga semakin tertinggal jauh dari peserta lain, dan juga menjadi kesal. Sebagian besar penonton tidak mempedulikan sama sekali insiden kecil itu dan tetap fokus dan bersorak untuk penonton yang berlari paling depan dan akhirnya memenangkan pertandingan. Semua penonton berteriak-teriak bersorak-sorak melihat kemenangan itu, dan sang juara pun mengelilingi lapangan sekali lagi sambil melambaikan tangan kepada para penonton.</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Dalam kehidupan ini kita sering mendengar lontaran “God is not fair!” Jika berandai-andai tentang apa yang dilakukan Tuhan, maka kita akan menemukan bahwa seringkali kelihatannya keputusan Tuhan itu tidak cocok dengan keinginan kita. Banyak peristiwa dalam kehidupan ini kelihatannya seperti dunia yang tidak adil, namun di sisi lain bagi banyak orang kehidupan di dunia ini adalah arena perjuangan hidup, yang seringkali menuntut perjuangan, ketabahan, kreativitas, kesabaran dan ketekunan. Jikalau kita hanya melihat kehidupan dari sisi negatif saja maka segala sesuatu akan menjadi negatif, yang muncul hanya ketidak puasan, menyalahkan keadaan bahkan tidak jarang mempersalahkan Tuhan sebagai penyebab kegagalan.</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Dengan berpikir positif, seseorang dapat melahirkan sikap optimis dan melihat peluang keberhasilan. Sikap seperti inilah yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Keberhasilan hidup dan kemenangan seringkali dipengaruhi oleh cara kita melihat hidup dan semua permasalahan di dalamnya. Masalah pasti akan datang dan akan dialami oleh setiap orang, namun cara menghadapi dan cara menangani masalah itu akan memberikan hasil yang berbeda. Para pemenang selalu fokus pada usaha untuk mencapai garis finish, semua kesulitan dan rintangan dihadapi dengan berani dan selalu berusaha untuk mencapai keberhasilan utama.</div><div style="color: yellow; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sumber : Inspirasi Jiwa</span></div></span>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-89864718513983532552011-10-20T21:22:00.000+07:002011-10-20T21:22:46.626+07:00Doa Tanpa Arti<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pada suatu malam yang sangat dingin, seorang pemuda duduk di dekat perapian di rumahnya untuk menghangatkan badan. Saat pandangannya menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan ditengah salju yang putih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sang Pemuda kemudian berpikir, “Ah Malangnya kakek itu, dia harus berjalan ditengah badai salju seperti ini. Baiklah aku akan mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pemuda itu lalu berdoa kepada Tuhan : “Tuhan bantulah agar orang tua di depan rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia kedinginan.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan mendekati rumahnya dan diapun sempat mendengar suara rintihan sang kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela rumahnya. Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan. “ Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia Tuhan, biarlah Engkau membantunya agar dia tidak kedinginan lagi.bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Setelah itu si pemuda pun tidur lelap. Keesokan harinya si pemuda terbangun karena suara gaduh masyarakat sekitarnya. Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan, “Tuhan mengapa Engkau membiarkan kakek itu meninggal kedinginan padahal aku sudah mendoakannya agar dia selamat.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tuhan pun menjawab si pemuda itu, “Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sumber:</span> </em></span><a href="http://kasih-yesus-dihidupku.blogspot.com/2010/11/doa-tanpa-arti.html" style="color: #de7008;"><span style="font-size: xx-small;"><em>http://kasih-yesus-dihidupku.blogspot.com/2010/11/doa-tanpa-arti.html</em></span></a></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-22234381253978865772011-10-20T04:33:00.000+07:002011-10-20T04:33:38.169+07:00Kekalahan, Kemenangan, Keindahan<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span></span><br />
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Entah sejak kapan mulainya, sudah lama manusia hidup hanya dengan sebuah tema: memburu kemenangan, mencampakkan kekalahan. Di Jepang dan berbagai belahan dunia lainnya, tidak sedikit manusia yang mengakhiri hidupnya semata-mata karena kalah. Karena semua hal yang melekat pada kekalahan serba negatif: jelek, hina.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sekolah sebagai tempat di mana masa depan disiapkan rupanya ikut-ikutan. Melalui program serba juara, sekolah ikut memperkuat keyakinan bahwa ‘kalah itu musibah’. Tempat kerja juga serupa. Tidak ada tempat kerja yang absen dari kegiatan sikut-sikutan. Semuanya mau pangkatnya naik. Tidak ada yang mau turun. Lebih-lebih dunia politik, kekalahan hanyalah kesialan. Dan bila boleh jujur, aroma seperti inilah yang mewarnai Indonesia di awal April 2009 menjelang pemilu sekaligus pilpres.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><strong style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kalah juga indah</strong></span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tidak ada yang melarang manusia mengejar kemenangan. Kemenangan ibarat padi bagi petani, seperti ikan buat nelayan. Ia pembangkit energi yang membuat kehidupan berputar. Ia pemberi semangat agar manusia tidak kelelahan. Namun seberapa besar pun energi maupun semangat manusia, bila putaran waktunya kalah, tidak ada yang bisa menolaknya.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Oleh karena itulah, orang bijaksana belajar melatih diri untuk tersenyum baik di depan kemenangan maupun kekalahan. Berjuang, berusaha, bekerja, berdoa tetap dilakukan. Namun bila hadiahnya kekalahan, hanya senyuman yang memulyakan perjalanan.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Membawa tropi sebagai simbol kemenangan itu indah. Dihormati karena menang juga indah. Tapi tersenyum di depan kekalahan, hanya orang yang pandangannya mendalam yang bisa melakukannya. Ibarat gunung, pemenang-pemenang itu serupa dengan batu-batu di puncak gunung. Mereka tidak bisa duduk di puncak gunung bila tidak ada batu-batu di dasar dan lereng gunung (baca: pihak yang kalah).</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sebagian orang bijaksana malah bergumam, kekalahan lebih memuliakan perjalanan dibandingkan kemenangan. Terutama karena di depan kekalahan manusia sedang dilatih, dicoba, dihaluskan. Kekalahan di jalan ini berfungsi seperti amplas yang menghaluskan kayu yang mau jadi patung berharga mahal. Serupa pisau tajam yang sedang melukai bambu yang akan jadi seruling yang mewakili keindahan.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kesabaran, kerendahatian, ketulusan, keikhlasan, itulah kualitas-kualitas yang sedang dibuka oleh kekalahan. Serangkaian hadiah yang tidak mungkin diberikan oleh kemenangan. Ia yang sudah membuka pintu ini, akan berbisik: kalah juga indah!. Itu sebabnya seorang guru pernah berpesan: “<em style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">0ld friends pass away, new friends appear. The most important thing is to make it meaningful</em>“. Semua datang dan pergi (kemenangan, kekalahan, keberuntungan, kesialan), yang paling penting adalah bagaimana mengukir makna dari sana.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jarang terjadi ada manusia yang mengukir makna mendalam ditengah gelimang kemenangan. Terutama karena kemenangan mudah sekali membuat manusia tergelincir ke dalam kemabukan dan lupa diri. Pengukir-pengukir makna yang mengagumkan seperti Kahlil Gibran, Jalalludin Rumi, Rabindranath Tagore, Thich Nhat Hanh semuanya melakukannya di tengah-tengah kesedihan. HH Dalai Lama bahkan menerima hadiah nobel perdamaian sekaligus penghargaan sebagai warga negara kelas satu oleh senat AS, setelah melewati kesedihan dan kekalahan selama puluhan tahun di pengasingan.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Memaknai kekalahan</strong></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengukir makna memang berbeda dengan mengukir kayu. Dalam setiap konstruksi makna terjadi interaksi dinamis antara realita sebagaimana apa adanya dengan kebiasaan seseorang mengerti (<em style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">habit of undestanding</em>). Ia yang biasa mengerti dalam perspektif tidak puas, serba kurang, menuntut selalu lebih, akan melihat kehidupan yang tidak menyenangkan di mana-mana. Sebaliknya, ia yang berhasil melatih diri untuk selalu bersyukur, ikhlas, tulus lebih banyak melihat wajah indah kehidupan.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Belajar dari sini, titik berangkat dalam memaknai kekalahan adalah melihat kebiasaan kita dalam mengerti. Dalam bahasa seorang kawan: <em style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">the blueprint is found within our mind</em>. Membiarkan kemarahan dan ketidakpuasan mendikte pengertian, hanya akan memperpanjang daftar panjang penderitaan yang sudah panjang.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Seorang guru mangambil sebuah gelas yang berisi air, kemudian meminta muridnya memasukkan sesendok garam ke dalamnya dan diaduk. Setelah dicicipi ternyata asin rasanya. Setelah itu, guru ini membawa murid yang sama ke kolam luas lagi-lagi dengan sesendok garam yang dicampurkan ke air di kolam. Kali ini rasa air tidak lagi asin.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Inilah yang terjadi dengan batin manusia. Bila batinnya sempit dan rumit (fanatik, picik, mudah menghakimi) maka kehidupan menjadi mudah asin rasanya (marah, tersinggung, sakit hati). Tatkala batinnya luas tidak terbatas, tidak ada satu pun hal yang bisa membuat kehidupan jadi mudah asin rasanya.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dengan modal seperti ini, lebih mudah memaknai kekalahan bila manusia sudah berhasil mendidik diri berpandangan luas sekaligus bebas. Berusaha, bekerja, belajar, berdoa itu adalah tugas-tugas kehidupan. Namun seberapa pun kehidupan menghadiahkan hasil dari sini, peluklah hasilnya seperti kolam luas memeluk sesendok garam (baca: tanpa rasa asin).</div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Apa yang kerap disebut menang-kalah, sukses-gagal dan bahkan hidup-mati, hanyalah wajah-wajah putaran waktu. Persis ketika jam menunjukkan sekitar jam enam pagi, waktunya matahari terbit. Bila jam enam sore putaran waktu matahari tenggelam. Memaksa agar jam enam pagi matahari tenggelam, tidak saja akan menjadi korban canda tetapi juga korban karena kecewa.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Maafkanlah bila terdengar aneh. Pejalan kaki ke dalam diri yang sudah teramat jauh bila ditanya mau kaya atau miskin, ia akan memilih miskin. Bila diminta memilih antara menang dan kalah, ia akan memilih kalah. Kaya tentu saja berkah, namun sedikit ruang-ruang latihan di sana. Miskin memang ditakuti banyak orang, namun kemiskinan menghadirkan daya paksa yang tinggi untuk senantiasa rendah hati. Menang memang membanggakan, namun godaan ego dan kecongkakannya besar sekali. Kalah memang tidak diinginkan nyaris semua orang, tetapi kekalahan adalah ibunya kesabaran.</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Seorang guru meditasi yang sudah sampai di sini pernah berbisik, <em style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">finally l realize there is no difference between mind and sky</em>. Inilah buah meditasi. Batin menjadi seluas langit. Tidak ada satu pun awan (awan hitam kesedihan, awan putih kebahagiaan) yang bisa merubah langit. Dan ini lebih mungkin terjadi dalam manusia yang sudah berhasil memaknai kekalahan. </div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sumber : Inspirasi Jiwa</div></span></span>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-23848758438471196612011-10-19T04:00:00.001+07:002011-10-19T04:02:22.679+07:00Kesuksesan Samuel Membawa Petaka<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, verdana, sans-serif; font-size: 12px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Kesuksesan tidak selalu berdampak positif bagi yang mengalaminya. Tanpa karakter yang kuat, kesuksesan dapat membuat seseorang lupa diri. Salah seorang mengalami lupa diri saat sukses seperti ini adalah Samuel Lekahena.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Kisahnya dimulai saat ia baru saja mendapatkan jabatan baru dan diperkenalkan oleh seorang rekan kerjanya pada seorang wanita, Ita Purnamawardani. Tiga bulan menjalin hubungan, Ita langsung meminta Samuel menikah. Pernikahannya terlihat bahagia, apa lagi sang istri tidak lama kemudian mengandung. Namun inilah pengakuan Samuel:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Waktu istri saya mulai hamil, saya masih bisa selingkuh.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Yang lebih kejam lagi, Samuel selingkuh dengan wanita yang mengenalkannya pada sang istri yang tak lain rekan satu kerjanya dan juga tetangganya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Awalnya mungkin karena kasihan, karena dia sering curhat akhirnya kami jadi berhubungan seperti itu,” demikian jelas Samuel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Hubungannya dengan wanita selingkuhannya membuat sikap Samuel berubah, semua itu dilakukannya untuk menutupi kecurigaan sang istri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Saya kasar sama dia, dengan dia diam, saya pikir masalah selesai.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tapi sebaik apapun kebusukan ditutupi, baunya pasti tercium juga. Demikian juga dengan perselingkuhan Samuel, apa yang tidak pernah dipikirkannya terjadi. Dua orang polisi mendatangi rumah Samuel. Istrinya yang sedang hamil tua shock saat Samuel di cokok oleh polisi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Saya melihat istri saya dalam kondisi seperti itu, saya hanya bisa menyesali diri saja..” ungkap Samuel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Selepas Samuel dibawa oleh polisi, tetangganya yang adalah suami dari perempuan yang menjadi selingkuhan Samuel datang kepada Ita dan menjelaskan bahwa Samuel itu telah menghamili istrinya. Itu sebabnya ia melaporkan Samuel kepada polisi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Kok ada masalah seperti ini, saya ngga mau anak ini lahir.. Setelah saya nangis, saya sadar kalau saya pukulin perut saya nanti anak saya lahir cacat,” demikian Ita bertutur sambil matanya berkaca-kaca.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sekalipun telah disakiti, namun masih ada cinta di hati Ita untuk Samuel. Karenanya, Ita dengan setia tetap mengunjungi Samuel di penjara. Penyesalan dan maaf, itu yang terlontar dari mulut Samuel. Tapi penyesalan itu ada saat ia dibalik jeruji, ketika ia telah bebas dan kembali bekerja, semua penyesalan itu tidak diingatnya lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Dengan gampang sekali saya mendapatkan uang, akhirnya saya pacari dua orang karyawan saya. Waktu yang harusnya buat istri, saya pakai untuk bersama mereka.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Jauh dilubuk hati Samuel, sebenarnya ia tidak ingin menjadi seperti itu. Prilakunya tak jauh beda dengan prilaku ayahnya, pribadi yang ia benci.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Begitu ibu saya hamil, bapak saya tidak bertanggung jawab,” tutur Samuel. “Saya belum pernah mengenal sosok seorang ayah di rumah, hidup maunya saya sendiri. Tidak ada yang bisa melarang.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tapi kini, dirinya jadi seperti sang ayah. Ia menjadi pria yang tidak punya perasaan, bahkan ia dengan berani membawa wanita selingkuhannya ke rumah. Suatu hari, salah seorang selingkuhannya memberitahu Ita bahwa Samuel tengah bersama seorang wanita. Sudah tak tahan dengan ulah Samuel, Ita pun mendatangi rumah wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Kalau kamu sayang sama suami saya, kamu ambil juga ngga papa!” demikian ucap Ita sambil menggandeng anaknya. “Saya rela kok, ambil aja. Tapi panggil orangtua kamu!”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Kamu juga,” tunjuk Ita pada Samuel. “Panggil orangtua kamu, silahkan daripada kamu berbuat zinah!”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Untuk menenangkan keadaan, akhirnya Samuel pulang kerumah. Tiba dirumah, Samuel seperti telah dibutakan oleh cinta sesaatnya dengan wanita selingkuhannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Waktu itu saya sudah kalut, ya sudahlah. Ini sudah tidak bisa dipertahankan. Kita bubar saja..” permintaan cerai itu akhirnya dilontarkan oleh Samuel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ita seperti tidak percaya Samuel tega mengatakan hal itu, hatinya hancur. Padahal dirinya sudah mengorbankan banyak hal untuk mempertahankan rumah tangganya, termasuk perasaan dan harga dirinya.<br />
”Pengin saya, rumah tangga itu harmonis,” ucap Ita. “Tapi kok dia minta cerai..”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ita menanggapi serius pernyataan Samuel, ia pun mengemas barang-barang miliknya dan anaknya. Tapi tiba-tiba Samuel datang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Maafin saya ya… Saya sangat sayang sama kamu,” demikian ungkap Samuel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Saya cuma bisa bilang saya nyesal. Tapi itulah perbuatan-perbuatan saya. Saya takut, sampai saat ini pun saya masih takut, saya takut anak saya mengalami seperti apa yang saya lakukan pada orang lain,” jelas Samuel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Samuel sungguh beruntung memiliki istri seperti Ita yang begitu berbesar hati menerima permintaan maafnya yang kesekian kalinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tapi badai belum selesai menerpa rumah tangga Samuel dan Ita. Perusahaan tempat Samuel bekerja gulung tikar karena krisis, dan Samuel pun dirumahkan. Tanpa pekerjaan dan uang, Samuel pun putus dengan wanita-wanita selingkuhannya. Saat itu, dirumah memperhatikan istri dan anaknya yang masih tetap rajin beribadah, muncul sebuah kegalauan di hati Samuel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Timbul dalam benak saya, harusnya saya jadi sosok ayah yang baik. Harusnya saya menjadi nahkoda yang baik. Tapi saat itu bukan saya yang jadi nahkoda, tapi saya yang jadi anak buah. Saya lihat anak saya antusias dan suka beribadah. Kenapa saya ngga? Disitu saya merasa malu, merasa tertuduh terhadap diri saya sendiri.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Melihat ketekunan istri dan anaknya, akhirnya Samuel memutuskan untuk membuat sebuah langkah yang akan mengubah hidupnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Aku boleh ngga ikut?” demikian tanya Samuel pada sang istri yang akan pergi beribadah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Dengan sangat antusias dan gembira Ita menjawab, “Boleh… ngga ada yang larang kok..”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Melihat tanggapan istri dan anaknya, Samuel bersemangat. Ia tahu bahwa masih ada istri dan anaknya yang mengharapkannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sejak itu, Samuel mulai rajin mengikuti berbagai ibadah. Hingga suatu hari di sebuah seminar rohani, ia mengalami sesuatu dalam batinnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Disitu ada banyak sesi yang memberkati saya, terutama hal mengampuni dan mengaku dosa. Disitu saya belajar mengampuni bapak saya sekalipun dia menyakiti saya. Disitu saya dapat, kalau saya tidak mengampuni bapak di dunia, bagaimana Bapak di Sorga mau mengampuni saya. Saat itu saya juga mengakui dosa-dosa saya. Pada saat saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya secara pribadi, saya merasakan bahwa dosa-dosa saya sudah diampuni. Akhinya saya diingatkan bahwa seorang imam yang baik itu dia harus bisa melindungi, dia harus berdoa, dia harus bisa menjaga keluarganya. Luar biasa, lega banget.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Setelah mengikuti seminar tersebut, Samuel langsung menghubungi istrinya melalui SMS, “Saya minta ampun sama dia, dan puji Tuhan ada kata pengampunan buat saya.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Berlahan-lahan, kepercayaan Ita pada Samuel mulai pulih. Ita bukan hanya melepaskan pengampunan pada Samuel, namun juga pada wanita-wanita mantan selingkuhan suaminya. Kini, Samuel dan Ita menjalani babak baru dalam kehidupan rumah tangga mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Saya bisa berubah seperti ini, itu karena kuasa Tuhan. Istri saya sendiri tidak sanggup untuk mengubah saya. Hanya Yesus saja, Tuhan yang memampukan saya dan merubah saya,” demikian ungkap Samuel menutup kesaksiannya. (<em>Kisah ini ditayangkan 13 Oktober 2011 dalam acara Solusi Life di O’Channel</em>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><address style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><strong><em>Sumber Kesaksian:</em></strong></span></address><address style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Samuel Lekahena</span></address><address style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></address>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-49410058309511268292011-10-17T23:29:00.000+07:002011-10-17T23:29:29.266+07:00Berkat atau Kutuk<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"></span></span><br />
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah di lihat begitu kemegahannya, keagungannya dan kekuatannya.</span></span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak, “Kuda ini bukan kuda bagi saya,” ia akan mengatakan. “Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat.” Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tetap tidak menjual kuda itu.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. “Orang tua bodoh,” mereka mengejek dia, “sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami sudah peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin. Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya anda sudah menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan di bayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang tua itu menjawab, “Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu? Bagaimana Anda dapat menghakimi?”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang protes, “Jangan menggambarkan kita sebagai orang bodoh! Mungkin kita bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang tua itu berbicara lagi, “Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan. Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti?”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol; kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul di sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan, “Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Jawab orang itu, “Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda dapat menilai? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata. Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Barangkali orang tua itu benar,” mereka berkata satu kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Kamu benar,” kata mereka, “Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu. Sekarang kamu lebih miskin lagi.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orand tua itu berbicara lagi, “Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Maka terjadilah 2 minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia sedang terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah dipanggil untuk bertempur. Sedikit sekali kemungkinan mereka akan kembali. Musuh sangat kuat dan perang itu akan dimenangkan musuh. Mereka mungkin tidak akan melihat anak-anak mereka kembali.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Kamu benar, orang tua,” mereka menangis, “Tuhan tahu kamu benar. Ini membuktikannya. Kecelakaan anakmu merupakan berkat. Kakinya patah, tetapi paling tidak ia ada bersamamu. Anak-anak kami pergi untuk selama-lamanya”.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang tua itu berbicara lagi, “Tidak mungkin untuk berbicara dengan kalian. Kalian selalu menarik kesimpulan. Tidak ada yang tahu. Katakan hanya ini: anak-anak kalian harus pergi berperang, dan anak saya tidak. Tidak ada yang tahu apakah itu berkat atau kutukan. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Hanya Allah yang tahu.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Orang tua itu benar. Kita hanya tahu sepotong dari seluruh kejadian. Kecelakaan-kecelakaan dan kengerian hidup ini hanya merupakan satu halaman dari buku besar. Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan. Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita.</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Saya tidak tahu dari mana si tukang kayu belajar menjaga kesabarannya. Mungkin dari tukang kayu lain di Galelia. Sebab tukang kayu itulah yang paling baik mengungkapkannya:</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.”</span></div><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 19px; margin-bottom: 0.8em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ia adalah yang paling tahu. Ia menulis cerita kita. Dan Ia sudah menulis bab yang terakhir. (<em style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', 'Lucida Sans Unicode', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Verdana, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">sumber kristen.com/ In The Eye of The Storm – Max Lucado</em>)</span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-75755424406163896332011-10-17T08:30:00.000+07:002011-10-17T08:30:45.459+07:00Anak Ayam Diganti Roti Ayam<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Seorang perempuan Kristen mempunyai 2 ekor anak ayam. Anak ayam itu sering mencari makan di halaman rumah tetangganya yang cepat naik darah. Suatu hari tetangganya menangkap kedua anak ayam itu dan mencekik lehernya sehingga mati. Lalu anak ayam itu dilemparkannya kembali melalui pagar. Tentu saja perempuan itu berduka tetapi dia tidak menjadi marah dan mencaci maki tetangganya. Sebaliknya ia mengambil anak ayam itu, mencabuti bulunya dan memasaknya menjadi roti ayam. Kemudian mengirimkan roti ayam tsb ke rumah tetangganya yg telah membunuh anak ayam itu. Perempuan itu meminta maaf karena tidak berhati-hati menjaga anak ayamnya.<br />
<br />
Tetangganya tidak bisa berkata apa-apa. Roti ayam dan permintaan maaf itu membuatnya malu. Sebenarnya bukan maksud perempuan itu untuk membuat dia malu tetapi motivasinya membalas kejahatan dgn kebajikan adalah untuk memperlihatkan kasih Kristen yang nyata kepada tetangganya. </span><br />
<br />
<u>Ingat :</u></div><div style="text-align: justify;"><em><strong style="color: black; font-weight: bold;"><span style="color: red;">Membalas kasih dengan kebencian adalah kejahatan.<br />
Membalas kasih dengan kasih adalah manusiawi.<br />
Membalas kebencian dengan kasih adalah ilahi.</span></strong></em><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? ( Matius 5:46)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sumber : Aku Percaya</span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-30835212143305186172011-10-17T08:25:00.000+07:002011-10-17T08:25:21.883+07:00Burung Gagak & Sebuah Kendi<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pada suatu musim yang sangat kering, saat itu hampir semua binatang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air untuk diminum. Demikianlah juga dialami oleh burung-burung, sekali pun mereka dapat terbang ternyata sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ada seekor burung gagak yang menemukan sebuah kendi yang berisi sedikit air di dalamnya. Tetapi ternyata kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang bentuknya agak tinggi dan dengan leher kendi sempit. Bagaimana pun juga burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, namun dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tahukah Anda bahwa burung gagak memiliki kecerdikan tersendiri di banding burung lain pada umumnya? Maka kemudian muncul sebuah ide dalam benak burung gagak tersebut. Burung itu dengan tekun mulai mengambil batu-batu kerikil kecil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendi pun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai oleh sang burung Gagak, dan ia pun selamat dari kehausan. (Aesop)</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong style="color: black; font-weight: bold;">Refleksi:</strong></div><div style="text-align: justify;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;">Walaupun dengan pengetahuan sedikit namun <a href="http://inspirasijiwa.com/?p=2207" style="color: #de7008;" target="_blank" title="Bangkit Dari Keterpurukan">jika dipergunakan dengan maksimal</a>, pengetahuan tersebut dapat menolong diri kita pada saat yang tepat. Bukankah banyak keberhasilan besar terjadi karena ide-ide yang awalnya sangat sederhana namun jika dikembangkan akan memberi dampak yang besar.</span></em></div><h6 style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: x-small;">Bukan dimana Anda mulai yang penting, tetapi jika Anda sudah memulai, itu yang penting. Joe Sabath mengatakan “Anda tidak perlu menjadi hebat untuk memulai, tetapi <a href="http://inspirasijiwa.com/?p=2182" style="color: #de7008;" target="_blank" title="10 Tips Karir Melesat">Anda harus mulai untuk menjadi hebat</a>.”</span></h6><h6 style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: x-small;">Sumber : Inspirasi Jiwa</span></h6>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-32491153849425619372011-10-17T08:19:00.001+07:002011-10-17T08:25:55.582+07:00Kisah Sebuah Benih<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Suatu kali ada sebuah benih yang tercecer dan tidak dipedulikan orang. Karena merasa rendah diri, benih itu menganggap dirinya tidak penting. Hingga suatu hari, angin kencang datang dan membuat benih itu terbang – dia tidak tahu akan dibawa kemana – lalu tiba-tiba ia dilemparkan tanpa ampun ke sebuah tanah terbuka dan terpanggang di bawah sinar matahari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Dia merasa bingung, mengapa ia harus mengalami semuanya itu? Tetapi yang ia butuhkan bukanlah sebuah jawaban, tetapi air hujan sebagai gantinya terik matahari; kadang gerimis dan kadang hujan deras.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sementara waktu berlalu dan tahun berganti, ia melihat seorang pengelana duduk di dekatnya, “Terima kasih Tuhan untuk ini. Saya sangat membutuhkan istirahat.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Apa yang kamu bicarakan?” benih itu bertanya. Pikirnya sang pengelana sedang mengolok-olok dirinya. Benih itu memang melihat beberapa orang duduk di dekatnya dalam beberapa tahun terakhir, namun tidak ada yang berbicara seperti itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Siapa itu?” orang tersebut terkejut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Ini aku, Benih..”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Benih?” Pria itu melihat pohon raksasa itu. “Apa kamu bercanda? Kamu bukan benih. Kamu pohon. Sebuah pohon raksasa!”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Benarkah?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Ya! Kamu pikir kenapa semua orang itu datang ke sini?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">”Untuk apa mereka datang kesini?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">”Untuk berasakan keteduhanmu! Jangan beritahu saya bahwa kamu tidak tahu telah mengalami pertumbuhan bersama berjalannya waktu.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sesaat hening ketika pengelana itu selesai mengucapkan kalimat tersebut, dan membuat benih itu sadar siapa dirinya sekarang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Benih itu sekarang telah menjadi sebuah pohon raksasa. Sambil berpikir, ia tersenyum untuk pertama kalinya. Tahun-tahun melelahkan berada dalam penyiksaan matahari dan hujan akhirnya masuk akal baginya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Oh! Itu artinya aku bukan benih kecil lagi! Aku tidak ditakdirkan untuk mati tanpa dikenali siapapun tetapi sebenarnya aku lahir untuk memberi keteduhan bagi orang-orang yang lelah. Wow! Sekarang hidupku seharga ribuan permata!” ucap benih yang telah menjadi sebuah pohon raksasa itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><em><span style="color: #38761d;">Tahukah Anda, kehidupan manusia serupa dengan jalan hidup benih ini. Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya berharga, dan setiap kesukaran yang dialaminya dimasa lalu adalah sebuah proses untuk membuat mereka kuat dan bertumbuh menjadi pribadi yang besar yang dapat memberkati kehidupan banyak orang.</span></em></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><em><span style="color: #38761d;">Ingatlah bahwa hidup Anda lebih berharga dari ribuan permata, karena Anda telah ditebus dengan darah Kristus yang mahal. Hari ini sadarilah, bahwa Anda bukanlah sebuah benih lagi. Anda adalah sebuah pohon dimana ada banyak orang yang bernaung.</span></em></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><em><span style="color: #38761d;">Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.</span></em></div><div style="text-align: justify;"><em><span style="color: #38761d;"><br />
</span></em></div><div style="text-align: justify;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sumber : Renungan Harian</span></em></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-45168414050315832172011-10-17T08:15:00.000+07:002011-10-17T08:15:27.533+07:00Potensi Seorang Anak<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Louis Armstrong dikenal karena wajahnya yang penuh senyum, suara serak, saputangan putih, dan permainan terompetnya yang mengagumkan. Namun, masa kecilnya diwarnai dengan kekurangan dan penderitaan. Ia ditinggal ayahnya sejak bayi dan dikirim ke sekolah pendisplinan ketika ia baru berusia 12 tahun. Ajaibnya, ini justru menjadi titik balik yang positif baginya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Peter Davis, seorang guru musik, secara teratur mengunjungi sekolah tersebut dan memberikan pelatihan musik untuk para anak laki-laki. Dengan segera, terlihat keunggulan Louis dalam permainan terompet dan ia menjadi pemimpin band anak laki-laki. Jalan hidup Louis tampaknya seperti diatur ulang untuk membawa dirinya menjadi seorang pemain terompet yang terkenal di dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Kisah Louis dapat menjadi teladan bagi para orangtua Kristen. <i><b>“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Ams. 22:6).</b></i> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Amsal ini dapat diterapkan lebih dari sekadar aspek rohani dan moral dari kehidupan anak-anak kita. Kita perlu juga menyadari bahwa bakat seorang anak seringkali menentukan minat yang ingin ditekuninya. Dalam kasus Louis, sedikit pelatihan di bidang musik menghasilkan seorang pemain terompet yang berbakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Di saat kita dengan penuh kasih memberikan kepada anak-anak kita arahan yang saleh dari firman Allah, kita patut juga memacu mereka untuk mendalami minat dan bakat mereka sehingga mereka dapat menjadi pribadi-pribadi yang sesuai dengan maksud Allah bagi hidup mereka.</span> </div><em></em><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><em><br />
</em></div><div style="text-align: center;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Anak-anak kita adalah hadiah dari Allah</span></em></div><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><em><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><em>Dipinjamkan dari surga sana,</em></span></div></em><em><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><em>Untuk dilatih dan dibina di dalam Tuhan,</em></span></div></em><em><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><em>Dan diarahkan dengan kasih-Nya. </em></span></div></em></span><br />
<em></em><br />
<div style="text-align: justify;"><em><strong style="color: black; font-weight: bold;"><br />
</strong></em></div><div style="text-align: center;"><em><strong style="color: black; font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;">Menyelamatkan seorang anak berarti menyelamatkan satu kehidupan.</span></strong></em></div><div style="text-align: center;"><strong style="color: black; font-weight: bold;"><em><br />
</em></strong></div><div style="text-align: center;"><strong style="color: black; font-weight: bold;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. —Amsal 22:6</span></em></strong></div><div><strong style="color: black; font-weight: bold;"><em><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></em></strong></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-37559482704133284322011-10-16T03:35:00.001+07:002011-10-16T03:37:04.021+07:00Cinta Tulus Seorang Anak Kecil<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Suatu pagi yang sunyi, di suatu desa kecil di Korea, ada sebuah bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah rumah yatim piatu dimana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka meninggal dalam perang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tiba-tiba kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh diatas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental keseluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka. Ada seorang gadis kecil terluka dibagian kaki oleh kepingan tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring diatas puing-puing ketika ditemukan. Pertolongan pertama segera dilakukan kepada anak-anak yatim piatu itu dan seseorang segera dikirim ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa anak-anak yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis kecil itu secepatnya adalah darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada anak yang memiliki golongan darah yang sama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Perawat yang bisa berbicara bahasa Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki golongan darah yang sama dengan gadis kecil itu. Beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada kelompok anak-anak itu dan perawat menerjemahkan, “Apakah ada diantara kalian yang bersedia memberikan darahnya untuk gadis kecil ini?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Anak-anak itu tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, “Tolong, apakah ada diantara kalian yang bersedia memberikan darahnya untuk teman kalian? Karena jika tidak Ia akan meninggal!”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Akhirnya ada seorang bocah laki-laki di belakan mengangkat tangannya dan perawat segera membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Tenang saja, “ kata perawat itu. “Tidak akan sakit kok.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Lalu dokter mulai memasukkan jarum, ia mulai menangis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Apakah sakit?” tanya dokter itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. “Aku telah menyakiti bocah ini!” kata dokter itu didalam hati dan mencoba meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan dokter itu minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu. “Apakah sakit?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Bocah itu menjawab, “Tidak, tidak sakit.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Lalu kenapa kamu menangis?” tanya dokter itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">“Karena aku sangat takut untuk meninggal ,” jawab bocah itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Dokter itu tercengang, “Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Dengan air mata dipipinya, bocah itu menjawab, “Karena aku kira untuk menyelamatkan dia, aku harus menyerahkan seluruh darahku…”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian dia bertanya lagi, “Lalu jika kamu pikir kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sambil terisak ia berkata. “Karena dia adalah sahabatku, dan aku mengasihinya….”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Anak itu tahu bahwa karena kasihnya ia harus berkorban, namun ia tetap rela mati demi menyelamatkan seorang sahabatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sumber : Artikel Kristen</span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-6603552358082538952011-10-11T20:34:00.000+07:002011-10-11T20:34:38.854+07:00Nancy Matthews Edison (1810-1871)<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ” Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai” diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.</span>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-39784940992917697242011-10-11T20:03:00.002+07:002011-10-11T20:08:07.782+07:00Kisah Nyata Di Balik Dolphin Tale<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><b><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6bCo5Y34hVarGEbrsZu4bC0xkFCMYKeo7RmzthSXTerG2WIrgYLqamzlocHXa6vjXtRpuC9TEIn5WugeR-encvSusw-idLgJgEu7wRYiLu9NnyP_5SAubdqli9nS6-rTkmGmfdpUCfZ4/s320/winter_1.jpg" /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"></span></b></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b>Dolphin Tale adalah sebuah film berdasarkan kisah nyata seekor lumba-lumba tak berekor bernama Winter. Film ini diproduseri oleh produser yang sebelumnya membuat film Blindside. Lumba-lumba ini menjadi inspirasi bagi banyak pengunjung di kolamnya di ClearWater Marine Aquarium, Florida. Kisah lumba-lumba ini menunjukkan perjuangannya menghadapi tantangan. Di balik kisah Winter ada seorang bernama David Yates, pria penuh iman yang menjadi CEO ClearWater Marine Aquarium yang melihat tangan Tuhan bekerja melalui produksi film ini.</b></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: 13px; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Penemuan Winter</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Di pagi yang dingin di bu</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">lan Desember tahun 2005 </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">seorang nelayan </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> Florida </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bernama </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> Jim Savage meluncurkan perahu</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">nya untuk memancing. </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> Dia sedang dalam perjalanan ke</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">tempat</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> memancing ikan favoritnya ketika ia melihat pelampung yang </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bergoyang-goyang</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> melawan </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">arah </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">angin </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">di Mosquito Lagoon, Florida</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">. </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Hal itu</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> <span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">menarik perhatiannya </span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">karena menyadari </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> <span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bahwa </span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">pelampung yang</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> terapung-apung </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">arahnya melawan langsung</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> ke gelombang, </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sebagai sesuatu</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> yang tidak biasa. Dia memutuskan untuk </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mengeceknya</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.<br />
<br />
Saat ia mendekat, ia mendengar napas seperti ada orang yang tenggelam. Saat itulah ia menyaksikan pemandangan yang mengerikan. </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Seekor </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> bayi lumba-lumba berusia dua bulan terperangkap dalam perangkap kepiting, berjuang untuk </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">melepaskan diri</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">. Perjuangannya hanya </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">membuatnya semakin terperangkap lebih dalam ke</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dalam jaring. Jim </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mengambil</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">pisau dan memotong tali di beberapa tempat</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">. </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Meskipun ia berhasil membebaskan</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> lumba-lumba itu sehingga bisa </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">berenang, dia tidak </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bisa </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">pergi jauh karena sepotong tali masih tertanam di mulutnya dan dia tidak bisa berenang normal – </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">jaring itu</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> telah memotong suplai darah ke ekornya, yang </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">telah berubah warnanya menjadi putih dan dia mengalami bekas luka di sekujur tubuhnya</span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">. </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jim </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> berbicara kepadanya dengan suara yang lembut untuk menenangkannya, mengatakan padanya, "Kau akan baik-baik saja."<br />
</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Singkat cerita, Jim mencari bantuan dan itu pun butuh waktu beberapa jam dan akhirnya lumba-lumba itu dibawa ke </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Clearwater Marine Aquarium</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dan mereka menamai dia : Winter. Bagian yang tersisa dari ekornya </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">hanyalah tunggulnya dan meskipun mereka berharap ia belajar berenang tanpa itu, dokter hewan tidak berpikir ia akan bertahan. Dia diberi alas untuk beristirahat di dalam air. Delapan belas bulan kemudian, Winter akhirnya dilengkapi dengan ekor prostetik terbuat dari silikon dan plastik.</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Winter Menjadi Inspirasi Bagi Para Pengunjung </b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><b><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="The little dolphin became the most popular attraction at the Clearwater Marine Aquarium as well as an inspiration to hundreds of people with disabilities, including amputee Katrina Simpkins, 9; 10-year-old double amputee Cody McCasland; Andrew Hall, 20, who lost a">Lumba-lumba kecil ini menjadi daya tarik paling populer di Clearwater Marine Aquarium serta inspirasi bagi banyak orang termasuk ratusan orang penyandang cacat. David Yates, </span></span><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="The little dolphin became the most popular attraction at the Clearwater Marine Aquarium as well as an inspiration to hundreds of people with disabilities, including amputee Katrina Simpkins, 9; 10-year-old double amputee Cody McCasland; Andrew Hall, 20, who lost a">CEO </span></span><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="The little dolphin became the most popular attraction at the Clearwater Marine Aquarium as well as an inspiration to hundreds of people with disabilities, including amputee Katrina Simpkins, 9; 10-year-old double amputee Cody McCasland; Andrew Hall, 20, who lost a">Clearwater Marine Aquarium</span></span><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="The little dolphin became the most popular attraction at the Clearwater Marine Aquarium as well as an inspiration to hundreds of people with disabilities, including amputee Katrina Simpkins, 9; 10-year-old double amputee Cody McCasland; Andrew Hall, 20, who lost a"> melihat bahwa Winter ini adalah karunia dari Tuhan. Ada banyak kisah menarik dan menyentuh yang ditemukan oleh David Yates</span></span><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;" title="The little dolphin became the most popular attraction at the Clearwater Marine Aquarium as well as an inspiration to hundreds of people with disabilities, including amputee Katrina Simpkins, 9; 10-year-old double amputee Cody McCasland; Andrew Hall, 20, who lost a">. Dia antaranya adalah ada seorang tentara yang menangis ketika melihat Winter. Kisah favoritnya adalah kisah s</span></span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">eorang anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Levi yang didiagnosis 'moderately autistic'. Levi ini tidak pernah mengekspresikan emosinya terhadap orang tuanya. Setelah beberapa kali perjumpaan dengan Winter, Mamanya </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sambil </span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">menangis mengatakan,"Levi telah memeluk saya dan ini adalah untuk yang pertama kalinya."</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: 13px; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kesaksian David Yates</span></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: 13px; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</span></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh52zXTVEXOWJHjtdXWpG1hriluq2SQyCjDHTs1FsM7fVxO47xsb5oTEC_pDboCUXTRK8gQQGHeAFvFqFF_JXlYZzcKCcGufB2sNmWh6FkFgHfpe8Qm46ZbNC6zQrGyCveFPNK44CyPd_c/s1600/davidyates-1.jpg" imageanchor="1" style="background-color: black; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><b><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh52zXTVEXOWJHjtdXWpG1hriluq2SQyCjDHTs1FsM7fVxO47xsb5oTEC_pDboCUXTRK8gQQGHeAFvFqFF_JXlYZzcKCcGufB2sNmWh6FkFgHfpe8Qm46ZbNC6zQrGyCveFPNK44CyPd_c/s1600/davidyates-1.jpg" /></b></a></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">David Yates mengatakan bahwa </span><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">pesan</span> </span><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Winter</span></span><span class="" id="result_box" lang="id" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sederhana</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">namun mendalam</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">:</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jika</span> Winter <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bisa,</span> saya pasti <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bisa.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Saya tidak</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">perlu menebak</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bagaimana film</span><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">ini</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">akan mempengaruhi</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">kehidupan masyarakat;</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">saya lihat</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">di tempat kerja</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">setiap hari.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kami memiliki</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">anak-anak yang</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">merasa malu</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">tentang beberapa</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">masalah fisik</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">yang mereka miliki,</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">tapi setelah</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">terlibat dengan</span>Winter <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dan melihat</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dia</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">berkembang</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dalam kehidupan dengan</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">semua kesulitan</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">itu</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">,</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mereka menyadari bahwa mereka</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dapat berhasil</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">juga.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sekolah</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">telah menggunakan</span> Winter <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">untuk menginspirasi </span><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">siswa mereka untuk</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">meningkatkan</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">nilai mereka</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tentara yang terluka</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">telah</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">terinspirasi untuk</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">tidak menyerah</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.</span><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jika pengunjung </span><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mendapatkan pesan bahwa</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mereka dapat</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bertahan dan</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bahkan berkembang</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dalam menghadapi</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">keadaan sulit</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">, saya bahagia</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.</span><br class="gt-trans-draggable" /><br class="gt-trans-draggable" /><span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Injil</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sangat jelas</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bahwa kita perlu</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">untuk percaya kepada Tuhan</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dengan hidup kita</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">dan percaya</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dia akan</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">melakukan hal yang besar</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Allah adalah Allah yang</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">besar.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kita dapat</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">memiliki iman</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">kecil atau</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">iman yang besar</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Saya pikir</span>Winter <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">menginspirasi</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">orang untuk memiliki</span> <span class="hps gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">iman yang besar</span><span class="gt-trans-draggable" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">.</span></span><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam film Dolphin Tale, David Yates diperankan oleh Harry Connick.Jr. Nama-nama besar ikut berpartisipasi dalam film ini di antaranya </span>Morgan Freeman, Ashley Judd , and Kris Kristofferson dan tentunya si Winter sendiri.<span lang="IN" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; line-height: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br />
</b></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: black; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: yellow; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b>Video Klip Winter </b></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/3j8u6RG8y-w?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe> <iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/Jdpg9NsgEaI?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: x-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</span></span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2489732000031963125.post-65388712030191570862011-10-11T03:51:00.003+07:002011-10-11T03:58:48.654+07:00Mau Menjadi Wortel, Telur Atau Kopi<span class="Apple-style-span" style="background-color: #f6f6f6; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Seorang wanita yang baru saja menikah, datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami: keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dsb. Wanita muda itu berharap orangtuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya. Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas mendidih itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Di gelas pertama ia masukkan TELUR. Di gelas kedua, ia masukkan WORTEL. Dan di gelas ketiga, ia masukkan KOPI.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">WORTEL yang KERAS menjadi LUNAK,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">TELUR yang mudah PECAH menjadi KERAS, dan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">KOPI menghasilkan aroma yang HARUM.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Lalu sang ibu menjelaskan: “Nak, MASALAH DALAM HIDUP ITU BAGAIKAN AIR MENDIDIH. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Kita bisa menjadi:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Lembek seperti wortel. Mengeras seperti telur. Atau harum seperti kopi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Jadi, wortel dan telur bukan mempengaruhi air … mereka malah berubah oleh air, sementara kopi malah mengubah air, membuatnya menjadi harum.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Tuhan seolah tidak kunjung datang?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang. Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri. Ada yang mengeras, marah dan berontak pada Tuhan. Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black; color: yellow;">Ada kalanya Tuhan sengaja menunda pertolonganNYA. Apa tujuannya??? Agar kita belajar percaya dan setia! Karena tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Tuhan selesaikan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></div>Kumpulan Renungan, dsb.http://www.blogger.com/profile/02017388099322359086noreply@blogger.com0